Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Tapi Bahagia

13 April 2024   00:44 Diperbarui: 13 April 2024   06:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sendiri Tapi Bahagia ( Pexels.com/Lucas Allmann)

Sendiri, Tapi Bahagia


Di antara dinding hati, ada pelukan yang tak terucapkan.
Dalam langkah-langkah sendu, kulepaskan belenggu kebutuhan,
Dan kutemukan diriku di bawah cakrawala yang bersinar.
Tak ada kekosongan dalam kesendirian,
Hanya keheningan yang membisikkan kebahagiaan abadi.
Di tengah gemerlap dunia yang terburu-buru,
Aku temukan keindahan dalam kesendirian yang tenang.
Sendiri, tapi bahagia, di bawah langit yang tak berbatas,
Kuucapkan syukur pada diriku yang telah kumiliki.

Nampar Legit, 12/04/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun