Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Kaki

23 Januari 2023   12:30 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali kaki menyentuh tanah
Ada bunyi berirama
Seolah menyanyikan sebuah lagu
Tuk...tak...tuk...

Semakin kaki dihentakkan keras
Semakin asyik didengar
Demikian pula ketika kaki berlari
Seperti sedang mendengarkan birama dua perempat

Sedang yang ada di seberang sana
Aku mendengar ada injakan kaki dengan penuh kuasa
Menggilas
Menghancurkan
Membekaskan luka
Menoreh sembiluh
Ada tangisan

Lantas kuajak yang ada di seberang sana
Mendengar langkah kaki sendiri
Ketika berjalan di atas tanah
Atau ketika melompat
Ketika berlari
Sangat memukau hati
Menggetarkan jiwa
Lantas mengapa kaki harus dinjakkan di atas kepala orang?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun