Sebanyak 80.1% Siswa Kelas XII di SMAN 8 Garut Mengalami Kesulitan dalam Menentukan Pilihan Jurusan Kuliah

UPI kembali menyelenggaakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik di tahun 2022 ini. Kegiatan KKN ini diselenggarakan sejak tanggal 11 Juli sampai dengan 10 Agustus 2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". 

Tema tersebut dipilih mengingat Negara Indonesia kita yang tercinta ini memiliki berbagai permasalahan yang meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, tingkat kemiskinan, rasio gini, indeks pembangunan manusia, emisi gas rumah kaca, nilai tukar petani, dan nilai tukar nelayan. 

Semua permasalahan tersebut sedang dipersiapkan penanganannya secara serius melalui program pembangunan yang berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG's) Desa. Oleh karena hal itu, maka dalam rangka membantu penanganan permasalahan-permasalahan tersebut, UPI memilih tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM" untuk kegiatan KKN yang diselerenggakannya. SDG's Desa terdiri atas 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal, salah satunya adalah Peduli Pendidikan.

Desa Peduli Pendidikan merupakan salah satu pokok program dalam Pemberdayaan Masyarakat SDG's Desa, yang kemudian terbagi kembali menjadi dua sub pokok yaitu Pendidikan Sepanjang Hayat dan Pendidikan Desa Berkualitas. 

Penulis bersama teman-teman kelompok 119 sektor Cilawu yang kebetulan mendapatkan tema kelompok "Desa Peduli Pendidikan" memutuskan untuk membuat suatu program kerja yang termasuk ke dalam sub pokok program Pendidikan Sepanjang Hayat. Program kerja tersebut berupa kegiatan pendataan siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Kami merasa bahwa program pendataan siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi itu penting karena pendataan ini dapat membantu siswa menyiapkan perencanaan karirnya sedini mungkin. Ketika siswa melakukan perencanaan karir sejak awal, maka siswa akan memiliki perencanaan karir yang lebih matang. 

Siswa akan lebih merasa puas dengan keputusan karir yang akan diambil nantinya dan memiliki persiapan yang lebih matang. Penulis bersama teman-teman kelompok melakukan KKN dengan bermitra bersama Desa Pasanggrahan Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. 

Oleh karena itu, maka kami melakukan pendataan siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi kepada siswa kelas 12 di SMA Negeri 8 Garut yang terletak di Desa Pasanggrahan.

Dok Pribadi

Sebelum mulai menyusun angket yang akan disebar, penulis bersama teman-teman kelompok meminta izin terlebih dahulu kepada pihak SMAN 8 Garut untuk melaksanakan beberapa program kerja di sana, termasuk pendataan siswa kelas 12 yang berminat melanjutkan pendidikan. 

Pihak SMAN 8 Garut menyambut baik kegiatan kami tersebut, bahkan merasa senang dengan kehadiran kami. Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, Achmad Jawawi menyatakan bahwa, "Kami merasa senang dengan kehadiran kawan-kawan dari UPI yang akan melaksanakan KKN di SMAN 8 Garut. Pihak kami insyaallah akan membantu sebaik mungkin dan kami harap kegiatan yang akan dilaksanakan akan berjalan dengan baik dan lancar."

Setelah mendapatkan izin dari pihak SMAN 8 Garut, akhirnya penulis dan teman-teman kelompok sektor Cilawu mulai menyusun angket mengenai minat siswa melanjutkan pendidikan. Setelah semua bahan selesai disiapkan, akhirnya kami turun ke lapangan untuk menyebarkan angket pada tanggal 26 Juli 2022. 

Kami menyebarkan angket ke sembilan kelas, dimulai dari lima kelas IPA dan empat kelas IPS. Semua siswa kelas sembilan menyambut baik kegiatan yang kami lakukan bahkan ada beberapa siswa yang merasa terbantu dengan kegiatan pendataan tersebut.

Dok Pribadi

Pendataan tersebut menghasilkan 246 respons siswa. Dari 246 respons tersebut, kami mendapatkan data bahwa terdapat 193 orang siswa kelas 12 yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan terdapat 3 orang siswa tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan 50 orang siswa lainnya masih ragu untuk memutuskan apakah ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau tidak. 

Selain itu, kami juga mendapatkan data bahwa terdapat 197 siswa kelas 12 yang masih bingung dalam menentukan jurusan kuliah, sedangkan 49 siswa lainnya merasa yakin dengan jurusan kuliah yang dipilihnya. Ini artinya terdapat 80,1% siswa yang mengalami kebingungan dalam memilih jurusan kuliah.

Dok Pribadi

Fenomena tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada siswa kelas 12, mengingat bahwa memilih jurusan kuliah bukanlah hal yang mudah. 

Belum lagi adanya intervensi dari orang tua mengenai pilihan jurusan kuliah. Meskipun fenomena yang ditemukan di SMAN 8 Garut tersebut merupakan hal yang umum terjadi, menentukan jurusan kuliah bukan berarti boleh diputuskan menjelang kelulusan. 

Justru alangkah lebih baik jika menentukan jurusan kuliah perlu dilakukan sejak awal. Hal tersebut agar siswa memiliki persiapan yang lebih matang dalam mempersiapkan karirnya ke depan.

Selain itu, ketika siswa memilih jurusan yang tepat, siswa akan merasa lebih bahagia dengan keputusannya. Siswa juga akan menikmati masa-masa kuliah karena sesuai dengan minat dan juga bakatnya.

Sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut, maka kelompok KKN 119 sektor Cilawu membuat e-book mengenai profil jurusan kuliah dan tips memilih jurusan kuliah. E-book tersebut nantinya diharapkan dapat membantu siswa dalam mendapatkan referensi jurusan kuliah yang tepat dengan dirinya sendiri. 

Selain itu, e-book tersebut juga diharapkan dapat membantu siswa dalam merencanakan karir dan mempersiapkan karirnya di masa depan nanti.