Sebelum mulai menyusun angket yang akan disebar, penulis bersama teman-teman kelompok meminta izin terlebih dahulu kepada pihak SMAN 8 Garut untuk melaksanakan beberapa program kerja di sana, termasuk pendataan siswa kelas 12 yang berminat melanjutkan pendidikan.Â
Pihak SMAN 8 Garut menyambut baik kegiatan kami tersebut, bahkan merasa senang dengan kehadiran kami. Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, Achmad Jawawi menyatakan bahwa, "Kami merasa senang dengan kehadiran kawan-kawan dari UPI yang akan melaksanakan KKN di SMAN 8 Garut. Pihak kami insyaallah akan membantu sebaik mungkin dan kami harap kegiatan yang akan dilaksanakan akan berjalan dengan baik dan lancar."
Setelah mendapatkan izin dari pihak SMAN 8 Garut, akhirnya penulis dan teman-teman kelompok sektor Cilawu mulai menyusun angket mengenai minat siswa melanjutkan pendidikan. Setelah semua bahan selesai disiapkan, akhirnya kami turun ke lapangan untuk menyebarkan angket pada tanggal 26 Juli 2022.Â
Kami menyebarkan angket ke sembilan kelas, dimulai dari lima kelas IPA dan empat kelas IPS. Semua siswa kelas sembilan menyambut baik kegiatan yang kami lakukan bahkan ada beberapa siswa yang merasa terbantu dengan kegiatan pendataan tersebut.
Pendataan tersebut menghasilkan 246 respons siswa. Dari 246 respons tersebut, kami mendapatkan data bahwa terdapat 193 orang siswa kelas 12 yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan terdapat 3 orang siswa tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan 50 orang siswa lainnya masih ragu untuk memutuskan apakah ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau tidak.Â
Selain itu, kami juga mendapatkan data bahwa terdapat 197 siswa kelas 12 yang masih bingung dalam menentukan jurusan kuliah, sedangkan 49 siswa lainnya merasa yakin dengan jurusan kuliah yang dipilihnya. Ini artinya terdapat 80,1% siswa yang mengalami kebingungan dalam memilih jurusan kuliah.
Fenomena tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada siswa kelas 12, mengingat bahwa memilih jurusan kuliah bukanlah hal yang mudah.Â
Belum lagi adanya intervensi dari orang tua mengenai pilihan jurusan kuliah. Meskipun fenomena yang ditemukan di SMAN 8 Garut tersebut merupakan hal yang umum terjadi, menentukan jurusan kuliah bukan berarti boleh diputuskan menjelang kelulusan.Â
Justru alangkah lebih baik jika menentukan jurusan kuliah perlu dilakukan sejak awal. Hal tersebut agar siswa memiliki persiapan yang lebih matang dalam mempersiapkan karirnya ke depan.