Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kita Harus Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

8 Mei 2018   21:06 Diperbarui: 9 Mei 2018   09:00 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal uang bulanan, orang tua dan keluarga memberikannya sesuai dengan kebutuhan. Mungkinkah orang tua saya memberikan uang hingga jutaan rupiah sewaktu saya masih SD? Apakah mereka percaya memberikan uangnya senilai jutaan rupiah kepada anak SD? Dan untuk apa? Saya pada umur itu, tidak akan tahu apa yang saya butuhkan dan akan saya apakan uang jutaan rupiah itu. Malah, uang itu akan terhamburkan saja membeli hal-hal yang tidak perlu, seperti membeli istana Barbie yang waktu itu saya impikan.

Begitulah Tuhan memberikan kita rezeki.

Jika kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, mungkin kita belum pantas atau belum membutuhkannya. Misal, fulan sangat memimpikan promosi naik jabatan di kantornya, dimana ia akan mendapat gaji lebih besar, lebih tenar dan dihormati, lebih memiliki waktu luang dan sebagainya. Namun, ternyata fulan belum disiplin, belum memiliki kemampuan manajemen yang baik untuk mengatur bawahannya, yang berpotensi justru akan menurunkan performa kerja fulan. Fulan juga belum siap menghadapi ketenaran, karena Tuhan tahu, fulan bukan tipe orang yang akan merunduk bila ia makin berisi. Fulan juga belum siap diberi status sosial yang tinggi, karena Tuhan tahu, fulan belum siap untuk berdiri kokoh jika diterpa angin yang semakin kencang menerpa pohon yang menjulang tinggi.

Tuhan-lah yang paling mengenal fulan dibanding fulan mengenal dirinya sendiri. Tuhan-lah yang tahu apa yang terbaik untuk fulan, dan kita semua adalah fulan-fulan dengan mimpi dan keinginannya masing-masing. 

Tidak selamanya yang kita inginkan itu baik untuk kita, tidak selamanya yang kita inginkan itu yang terbaik. Maka, bersyukurlah dengan posisi kita sekarang.

Berusaha lulus ujian dengan baik.


Bak sedang belajar di suatu universitas bernama kehidupan, kita semua akan terus mengalami ujian. Manusia akan terus diuji dengan apa yang dimilikinya yang telah Tuhan anugerahkan kepadanya, dan dengan itu semua Tuhan akan memberikan pertanyaan ujian yang berbeda. Maka, bersyukurlah, dan terus berusaha untuk lulus ujian dengan baik.

Ilustrasi. Sumber: www.oaupeeps.com
Ilustrasi. Sumber: www.oaupeeps.com

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu" (QS. Ibrahim [14]: 7)

Salam kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun