Setelah KPI mulai diterapkan secara luas, perubahan positif mulai terasa di berbagai wilayah, beberapa dampak yang tercatat antara lain:
Respon polisi terhadap laporan masyarakat menjadi lebih cepat. Di beberapa wilayah, waktu tanggap turun dari rata-rata 45 menit menjadi kurang dari 20 menit.
Tingkat penyelesaian perkara meningkat, karena kinerja penyidik kini dipantau dan dievaluasi secara periodik.
Masyarakat merasa lebih puas dengan layanan Polri, tercermin dari peningkatan skor kepuasan publik dalam survei eksternal.
Kepemimpinan lebih transparan dan objektif dalam memberikan promosi atau mutasi, berdasarkan pencapaian KPI bukan hanya senioritas atau kedekatan pribadi.
Tantangan dalam Penerapan KPI
Meskipun memiliki banyak kelebihan, implementasi KPI di tubuh Polri tidak lepas dari sejumlah tantangan, seperti:
Kurangnya infrastruktur teknologi di beberapa wilayah terpencil, yang menyulitkan pelaporan dan pencatatan data secara digital.
Resistensi budaya dari sebagian personel, yang belum terbiasa dengan sistem penilaian berbasis data dan target.
Kemungkinan manipulasi data, jika pengawasan tidak dilakukan secara ketat dan independen.
Kurangnya pemahaman menyeluruh tentang indikator kinerja, terutama pada level bawah yang lebih fokus pada pelaksanaan teknis.