Mohon tunggu...
Evi Christin
Evi Christin Mohon Tunggu... Guru - Child is Unique

Nothing Imposible for GOD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kreativitas, Ekspresi, dan Kreasi Anak Segudang Karya

24 November 2020   11:19 Diperbarui: 24 November 2020   11:25 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theqerenlearning.wordpress.com

Anak usia dini perlu mendapatkan rangsangan yang maksimal dan tepat. Rangsangan diberikan tidak hanya sebagai "syarat" saja, akan tetapi dapat dengan benar membantu, memaksimalkan, dan memantik ide kreatif anak. Rangsangan dan stimulus harus dilaksanakan dengan memperhatikan keefesiensian, ketepatan, kesesuaian, dan juga kebermanfaatan.

Sebagai seorang pendidik dapatlah memberikan berbagai kegiatan bermain yang bervariasi untuk mengembangkan kreativitas anak. Kita perlu melakukan beberapa hal untuk mengembangkan kreativitas anak.

  • Memberikan rangsangan ide dengan memberikan alternatif dan pertanyaan, misalnya bagaimana kalau ini diletakkan di sini? Bagaimana kalau ditambahi dengan ini? Apakah ini sesuai dengan karyamu? Apakah kamu mau kalau hasilnya seperti ini (misalnya melengkung)? Dengan demikian anak akan berpikir kreatif menemukan karya yang dimau.
  • Membiarkan anak bebas berekspresi dan berkreasi. Kita perlu memberian ruang waktu ke anak untuk memberikan idenya. Ide anak adalah hal yang luar biasa. Setiap anak tentunya memiliki ide dan imajinatif yang berbeda-beda. Apapun yang dihasilkan anak itu adalah bentuk dari kreativitasnya. Kita sebagai pendidik perlu mendorong dan menguatkan ide anak tersebut.
  • Tidak mematikan kreativitas anak. Jangan sampai anak macet dan ngambek dengan ketidak pengertian kita. Usahakan menghindari berbagai kata larangan, jangan, ini jelek, ini salah atau lainnya. Tetapi dapat mengganti dengan kata-kata yang halus dengan menanyakan terlebih dahulu kepada anak mengapa menciptakan karya yang seperti itu. Mengapa kamu membuat bentuk seperti ini nak? Apa yang sedang kamu buat ini ya?
  • Menghargai setiap hasil karya anak. Wah ini bagus sekali hasil karyamu nak? Ini sangat cocok sekali jika diletakkan di sini. Hebat sekali kamu nak. Dengan demikian anak-anak akan merasa bangga akan hasilnya sehingga semakin menguatkan diri untuk berkreatif.

webcomicms.net
webcomicms.net

Kegiatan apa saja yang dapat dikembangkan?

Seni adalah satu kegiatan yang erat dengan kreativitas. Anak melakukan berbagai kegiatan seni untuk memacu kreativitas anak dengan hasil karya curahan ide dan gagasan. 

Bagaimana untuk mengembangkannya? Bisa dengan memberikan kegiatan main yang berhubungan dengan seni, seperti menggambar, mewarnai, membuat kolase, mozaik, membentuk dari lose part, berkreasi dengan bahan bekas di sekitar rumah, atau kegiatan lain yang menghasilkan karya.

Dalam mengembangkan kreativitas seni, anak-anak dapat diberi masukan ide dan saran serta pantikan hasil pengembangan karya sehingga anak mampu berpikir kreatif untuk menghasilkan karya. Selain seni karya, seni musik pun dapat dikembangkan dengan memberi rangsangan bermain alat-alat musik yang ada.

Drama, juga merupakan bentuk dari seni. Drama aplikasi kreativitas anak dalam mengekspresikan diri. Anak yang kreatif akan dapat bermain drama sesuai dengan peranannya dan juga mengembangkan peran secara nyata dan ekspresif. 

Anak akan berpura-pura seperti yang diinginkan. Dapat dilaksanakan dengan mengajak anak berperan sederhana menjadi seseorang, misalnya dokter, guru, pemadam kebakaran, polisi, menjadi pedagang sayuran, ataupun peran lain yang menarik anak. 

Dalam bermain drama, perlu disusun lattar dan seting yang mendukung pelaksanaannya. Misalnya kita akan bermain dokter kecil. Kita susun ruang kelas menjadi sebuah klinik kecil dengan berbagai peralatan dan latar.

Ada meja pendaftaran, ada tempat periksa dan ada tempat obat. Dengan demikian, anak akan berperan secara nyata sehingga memaksimalkan kreativitasnya dalam bermain drama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun