1. Tahajud
2. Qobliyah subuh + sholat subuh + QS. Al-Waqiah + sedekah subuh
3. Sholat dhuha
4. Sholat dzuhur + QS. Ar-Rahman
5. Sholat asar
6. Sholat maghrib + QS. Yasin
7. Sholat isya + QS. Al-Mulk + QS. Al-Baqarah 285-286
9. Sholawat dan dzikir.--- (@diaryhijrah08) March 15, 2024
Mengurangi Stres dan Kekhawatiran
Memberi kepada orang lain bisa menjadi bentuk terapi yang sangat efektif untuk meredakan stres dan kekhawatiran yang kita alami dalam hidup kita. Saat kita secara sadar memusatkan perhatian pada kebutuhan orang lain, kita mengalihkan pikiran dari masalah-masalah pribadi yang mungkin sedang kita hadapi. Dalam proses memberi, kita menemukan kedamaian batin yang mendalam karena melihat dampak positif yang kita berikan kepada orang lain.
Fokus pada kebutuhan orang lain juga memungkinkan kita untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang hidup dan masalah yang mungkin kita hadapi. Saat kita terlibat dalam tindakan kebaikan, kita menyadari bahwa ada banyak hal di dunia ini yang lebih besar daripada permasalahan yang sedang kita alami. Hal ini membantu kita melepaskan diri dari perasaan terjebak dan memberikan kita keberanian untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih positif.
Selain memberikan manfaat bagi orang lain, memberi juga memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan emosional kita sendiri. Saat kita mengalami kedamaian dalam memberi, stres berkurang, dan kekhawatiran mereda, kita merasakan kebahagiaan yang tulus dan kepuasan batin yang membawa kehidupan yang lebih berarti.
Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang aktif terlibat dalam kegiatan sukarela, termasuk praktek sedekah, cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih tinggi. Saat kita menyisihkan waktu untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan material, kita mengalami peningkatan dalam kualitas hidup kita secara keseluruhan. Ketika kita menyadari bahwa tindakan kita memiliki dampak positif bagi kehidupan orang lain, kita merasakan kepuasan batin yang dalam dan kebahagiaan yang tulus.
Sedekah bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga tentang memberikan dukungan emosional dan moral kepada mereka yang membutuhkannya. Melalui tindakan kebaikan ini, kita memperkuat ikatan kita dengan komunitas dan menciptakan lingkungan yang saling peduli. Saat kita mengalami rasa koneksi yang kuat dengan sesama manusia, kita merasakan kebahagiaan yang berasal dari hubungan sosial yang sehat dan penuh makna.
Dengan memperkaya kehidupan orang lain melalui sedekah, kita juga memperkaya kehidupan kita sendiri dengan makna yang lebih mendalam. Ketika kita menyaksikan dampak positif dari tindakan baik kita, kita merasakan kebahagiaan yang melampaui kepentingan pribadi dan menciptakan kebahagiaan yang berkelanjutan bagi diri kita sendiri serta masyarakat di sekitar kita.
Menumbuhkan Rasa Syukur
Dengan memberikan kepada orang lain, kita mendapatkan kesempatan untuk lebih menyadari berkat yang telah kita miliki dalam hidup kita sendiri. Melalui pengalaman memberi, kita belajar untuk menghargai hal-hal yang seringkali dianggap remeh atau diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas apa yang telah kita terima dan untuk tidak mengambilnya dengan mudah.
Tindakan memberi juga membuka mata kita terhadap realitas kehidupan orang lain yang mungkin kurang beruntung. Saat kita berbagi dengan mereka, kita menyaksikan betapa pentingnya solidaritas dan empati dalam menjalani kehidupan. Hal ini merangsang rasa empati kita dan mendorong kita untuk lebih sensitif terhadap kebutuhan orang lain di sekitar kita.
Bersyukur atas berkat yang kita miliki dan melihat kebutuhan orang lain juga dapat membawa perubahan positif dalam sikap dan perilaku kita sehari-hari. Ketika kita menyadari betapa beruntungnya kita, kita cenderung menjadi lebih murah hati dan peduli terhadap orang lain. Ini membawa kita ke arah pembangunan hubungan yang lebih bermakna dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kebahagiaan bersama dalam masyarakat.
Penutup
Bagi banyak orang, sedekah bukan hanya tindakan yang dilakukan sesekali, tetapi merupakan gaya hidup yang terus-menerus. Mereka percaya bahwa dengan memberi kepada orang lain, mereka tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkaya hidup mereka sendiri dengan kebaikan dan kebahagiaan.
