Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ketika Harga Skincare Naik: Strategi Cerdas Mengelola Budget Kecantikan

5 Maret 2024   15:20 Diperbarui: 5 Maret 2024   15:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Harga Skincare Naik: Strategi Cerdas Mengelola Budget Kecantikan | adev.co.id

Di zaman sekarang ini, ngomongin soal skincare itu ibarat ngomongin sebagian dari gaya hidup kita ya, guys. Mulai dari yang harganya murah meriah sampai yang bikin dompet nangis, skincare jadi salah satu barang yang kita pikir-pikir dulu sebelum beli. "Berapa sih harga skincaremu?" Pertanyaan kayak gini bisa jadi topik hangat, terutama ketika harga skincare ikutan naik, serupa dengan kenaikan harga beras yang bikin kita semua kaget.

Menyesuaikan Budget Bulanan untuk Skincare

Nah, coba kita jabarkan satu per satu. Pertama, mari kita bahas tentang budget bulanan untuk skincare. Hal ini sebenarnya sangat relatif dan tergantung pada kebutuhan serta prioritas masing-masing individu. Bagi sebagian orang, mengalokasikan dana sekitar 100 ribu rupiah per bulan untuk keperluan skincare mungkin terasa sudah cukup. Mereka bisa jadi lebih memilih produk-produk yang esensial dan multifungsi, sehingga dapat menghemat pengeluaran.

Di sisi lain, ada juga individu yang tanpa ragu merogoh kocek lebih dalam, bahkan sampai jutaan rupiah, demi mendapatkan rangkaian produk skincare yang dianggap paling cocok dan efektif untuk merawat kulit mereka. Bagi kelompok ini, investasi pada produk skincare berkualitas dianggap sebagai bagian penting dari perawatan diri, yang tidak hanya berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

Kesimpulannya, tidak ada angka pasti yang bisa dijadikan patokan dalam mengalokasikan budget untuk skincare. Semua kembali kepada masing-masing individu, apa prioritas mereka, jenis kulit, serta hasil yang diharapkan dari penggunaan skincare tersebut. Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan kulit dengan kemampuan finansial, sehingga perawatan kulit bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain.

Memilih Skincare: Antara Lokal dan Luar Negeri

Lantas, muncul pertanyaan lain yang cukup menarik perhatian para pengguna skincare: "Mana yang lebih ekonomis, skincare lokal atau luar?" Jawabannya, seperti banyak aspek dalam kehidupan, tidaklah mutlak. Di satu sisi, skincare lokal telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, banyak di antaranya menawarkan produk dengan harga yang lebih ramah di kantong tanpa mengorbankan kualitas. Merek-merek lokal kini semakin inovatif dan mampu bersaing di pasar kecantikan.

Sementara itu, skincare dari luar negeri, terutama dari merek-merek ternama, seringkali dianggap memiliki keunggulan tersendiri, terutama dari segi formulasi atau kandungan bahan aktif tertentu yang mungkin belum tentu bisa ditemukan dalam produk lokal. Hal ini membuat beberapa orang lebih memilih produk luar negeri dengan anggapan bahwa mereka akan mendapatkan manfaat lebih dari bahan-bahan eksklusif tersebut, meskipun harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Pada akhirnya, keputusan antara memilih skincare lokal atau luar negri kembali lagi kepada preferensi pribadi dan kondisi kulit masing-masing individu. Penting untuk diingat bahwa produk yang lebih mahal tidak selalu menjamin hasil yang lebih baik, dan yang terpenting adalah menemukan produk yang cocok dan efektif untuk kulit kita. Oleh karena itu, mengenal baik kondisi kulit sendiri dan melakukan penelitian sebelum memilih produk adalah langkah yang bijak.

Sekarang, bayangkan jika skincare kesayanganmu naik harganya seperti naiknya harga beras. Wah, bisa jadi dilema nih. Ada beberapa pilihan sikap yang mungkin diambil:

  • Mencari Alternatif: Beralih ke produk lain yang lebih murah namun memiliki efek serupa.
  • Menunggu Promo: Bersabar sejenak dan menanti momen-momen seperti sale besar-besaran atau promo khusus.
  • Demo: Ini sih mungkin agak ekstrem, tapi bisa jadi cara untuk menyatakan ketidaksetujuan terhadap kenaikan harga tersebut.
  • Mogok Pakai Skincare: Opsi terakhir dan paling ekstrem, menghentikan penggunaan skincare sama sekali.

Menuju Ramadan, momen dimana segala sesuatu seringkali naik harga, bagaimana dengan skincare? Terkadang, skincare malah turun harga karena banyaknya promo bundling atau live shopping yang menawarkan diskon menggiurkan. Ini momen yang ditunggu-tunggu bagi para skincare enthusiast!

Pembelian Skincare

Ketika Harga Skincare Naik: Strategi Cerdas Mengelola Budget Kecantikan | ratu.ai
Ketika Harga Skincare Naik: Strategi Cerdas Mengelola Budget Kecantikan | ratu.ai
Biasanya, pembelian produk skincare dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara online atau offline. Kedua metode pembelian ini memiliki kelebihan tersendiri yang menarik bagi konsumen. Pembelian secara online, misalnya, menawarkan kemudahan akses bagi pembeli dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, variasi produk yang ditawarkan di platform online biasanya lebih beragam, memungkinkan konsumen untuk mengeksplorasi berbagai pilihan yang mungkin tidak tersedia di toko fisik.

Di sisi lain, pembelian secara offline di toko fisik juga memiliki kelebihan yang signifikan. Keuntungan utama dari metode ini adalah kemampuan untuk mencoba tester produk sebelum memutuskan untuk membeli. Hal ini sangat bermanfaat karena konsumen dapat langsung merasakan tekstur, mencium aroma, dan melihat efek langsung dari produk pada kulit mereka. Interaksi langsung dengan produk sebelum pembelian membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi kemungkinan kekecewaan setelah pembelian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun