Angkringan Modern?
Batam merupakan salah satu pulau tropis di indonesia sehingga bangunan-bangunan di dalamnya juga harus bisa menyesuaikan iklim tropis. Salah satu tempat wisata di Bengkong Laut, Batam yang diberi nama 'Angkringan Tepi Danau' merupakan salah satu contoh bangunan tropis yang cocok dengan iklim sekitarnya.
Walaupun diberi nama 'Angkringan' tempat ini terlihat modern dan bisa juga disebut Cafe ataupun Restoran. Angkringan yang terletak di tepi danau ini banyak dikunjungi oleh masyarakat Batam bahkan turis-turis dari luar negeri. Karena tempatnya yang luas dan dikelilingi pemandangan indah yang memanjakan mata.
Suasana Tropis
Angkringan Tepi Danau menerapkan arsitektur organik pada bangunannya yaitu kayu. Material kayu dipilih sebagai material utamanya. Material kayu menambah kesan tropis pada bangunan tersebut karena terkesan alami. Secara keseluruhan, tempat ini terlihat sangat menyatu dengan lingkungan sekitar karena penggunaan kayu pada bangunannya. Selain itu, tempat ini juga menggunakan bata dan bebatuan alami.
Selain dari material, pencahayaan pada Angkringan Tepi Danau juga sangat alami. Tempat ini memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber pencahayaan alami pada siang hari. Sangat cocok jadi spot foto saat Golden Hour lho!
Angkringan semi restoran ini menyediakan fasilitas outdoor dan indoor. Namun lebih mencolok pada bagian outdoornya karena didominasi oleh banyaknya bukaan. Tempatnya sangat luas dengan bukaan dimana-mana. Sehingga tidak terasa pengap walaupun kondisinya sedang sangat ramai pengunjung.
Bagian outdoornya terbagi menjadi beberapa wilayah yang tersebar di keseluruhan lokasi dari ujung ke ujung. Beberapa meja dan kursi diberi atap kecil dengan tanaman-tanaman rambat di sekelilingnya.
Terdapat 2 bangunan yang menjadi fasilitas indoor, cocok untuk pengunjung yang lebih memerlukan privasi. Satu ruangan indoornya ditutup oleh dinding batu bata dan berpintu kaca, dengan fasilitas AC dalam ruangan yang cukup luas sehingga terasa seperti ruangan VIP. Ruangan indoor kedua menggunakan batu bata dan kaca sebagai dindingnya, kaca digunakan sebagai dinding bagian atas agar pengunjung tetap dapat memandang keindahan diluar.
Terdapat banyak vegetasi di sekeliling lokasi sehingga lokasi ini juga termasuk ke dalam arsitektur hijau. Selain membantu penghawaan alami, vegetasi sekitar juga menambah keindahan di tempat ini. Membuat persekitaran terlihat lebih hijau dan dapat menambah kesadaran masyarakat.
Selain itu, Angkringan ini juga membudidayakan Ikan Mas di sekelilingnya untuk menambah kesan tropis dan alami, serta menambah ketertarikan pengunjung. Karena dapat menikmati pergerakan ikan-ikan sembari duduk menunggu makanan siap disajikan.
Lokasi ini menciptakan suasana yang tropis dan modern mulai dari penggunaan kayu, banyaknya vegetasi di sekitar, serta pembudidayaan ikan di tepi danaunya.
