Mohon tunggu...
Evelin Leony Febrianti
Evelin Leony Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cewek cantik yang hobinya menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Yasa", Kisah Remaja yang Rasa Sukanya Bertepuk Sebelah Tangan

24 Januari 2024   09:57 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.gramedia.com/products/yasa

"Yasa" merupakan sebuah novel teenlit Indonesia karya Ega Dyp yang menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Yasa yang sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dikejar-kejar oleh Daza, si cewek manis berambut sebahu dengan lesung pipi di wajahnya. Novel ini merupakan salah satu novel dari projek penerbit Bintang Belia, yaitu High School Series yang awalnya diterbitkan di salah satu platform bernama Wattpad kemudian dibukukan pada tahun 2018. Walau masih berada dalam satu universe yang sama dengan series lainnya yaitu SMA Nusa Cendekia, novel ini tetap bisa dibaca secara terpisah.

Novel "Yasa" ini mengajak para pembacanya untuk melihat kisah Daza yang menyukai Yasa sejak pertemuan pertama mereka di bus saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama hingga akhirnya mereka dipertemukan kembali di Sekolah Menengah Akhir. Namun sayangnya, Yasa yang saat itu menjadi kakak kelas Daza tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Terlebih karena sifat "sok akrab", konyol, dan agresif Daza semakin membuat Yasa bergidik ngeri tiap kali bertemu dengan perempuan itu. Belum lagi kalimat-kalimat gombal yang keluar dari bibir Daza benar-benar membuat Yasa sebisa mungkin menghindar dari gadis itu. 

Dalam novel ini, penulis membangun tokoh Yasa dan Daza dengan sangat baik dan detail, dimana Yasa sebagai sosok yang cool, to the point, dan memiliki ego yang setinggi langit. Sedangkan Daza sebagai seorang perempuan manis pengagum laki-laki tampan seperti Yasa. Tak hanya itu, novel ini juga dilengkapi dengan tokoh-tokoh pendukung yang membuat suasana di novel menjadi lebih hidup, seperti Putra dan Aji, dua sahabat Yasa yang suka mengganggu Yasa serta Erik dan Agrita, sahabat Daza yang selalu mendukung Daza. 

Dengan tokoh yang dibangun oleh penulis, pembaca dapat merasakan betapa terganggunya Yasa ketika Daza menggodanya dan betapa tidak tahu malunya Daza ketika mengejar-ngejar Yasa walau ia tahu bahwa cintanya hanya bertepuk sebelah tangan karena Yasa pasti menolaknya. Sehingga dengan hal tersebut membuat tokoh dalam novel "Yasa" terasa hidup. 

Selain bercerita mengenai kisah cinta anak remaja, novel terbitan Bintang Belia ini juga bercerita mengenai permasalahan hidup anak remaja yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Yasa dibalik sifat dinginnya ternyata menyimpan luka akibat perceraian orang tuanya dan Daza dibalik sifat cerianya ternyata menyimpan rasa ketidakpercayadirian setelah ibunya meninggal. Ega Dyp sukses membahas segala permasalahan dan konflik emosional yang dirasakan oleh anak remaja pada umumnya dalam novel "Yasa" ini. Hal ini pula yang menjadi poin menarik dari novel ini. Permasalahan baik itu soal cinta, persahabatan, pendidikan, keluarga, dan mimpi atau impian dibungkus dalam satu novel berjudul "Yasa". 

Alur yang ditawarkan juga sangat santai serta konflik yang terjadi tergolong ringan seperti saat Daza yang terlanjur menyalah artikan perasaan Yasa kepadanya setelah apa yang diperbuat oleh Yasa saat wawancara ekskul jurnalistik yang membuat keadaannya berbalik tiga ratus enam puluh derajat. Ditambah lagi ketika Yasa menemukan satu fakta mengejutkan mengenai diary dengan inisial MD. Yang awalnya Daza yang mengejar Yasa terbalik menjadi Yasa yang mencoba mengejar Daza walaupun dengan cara yang "halus" sehingga Daza yang awalnya berniat untuk move on dan berhenti mengejar Yasa menjadi terus berurusan dengan Yasa. 

Selain itu, oleh karena novel ini mengangkat kisah remaja maka bahasa penulisan yang digunakan pun bukanlah bahasa yang baku atau bahkan puitis. Sehingga, pembaca tidak perlu menerjemahkan lagi maksud dari tiap kalimat yang ada di dalam novel. Novel ini juga menyelipkan beberapa lelucon khas anak remaja seperti saat tokoh Yasa dan kedua sahabatnya, Aji dan Putra sedang berkumpul. Aji dan Putra akan mengejek Yasa yang dimana ejekannya cukup menggelitik perut pembaca. 

Oleh karena alur dan konflik yang ditawarkan cukup ringan, maka buku ini tergolong buku yang easy to read. Namun walau tergolong easy to read, buku ini tetap meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya karena penokohannya yang natural yang membuat pembaca ikut merasakan apa yang dirasakan tokoh di dalam cerita, seperti ketika Daza yang akhirnya menyatakan isi hatinya kepada Yasa yang berujung menciptakan jarak di antara keduanya. Pembaca seakan ikut merasakan dinginnya hubungan Daza dan Yasa setelah kejadian tersebut. 

Novel yang terbagi menjadi prolog, 37 chapter, dan satu extra part ini juga akan membangkitkan kekesalan para pembaca melihat bagaimana Yasa yang terus-terusan menyangkal perasaannya kepada Daza juga kesal dengan tokoh Ira yang melahirkan perasaan cemburu Daza ketika melihat Yasa yang berdekatan dengan Ira. Tokoh-tokoh di dalam novel ini benar-benar hidup dan bisa mempengaruhi perasaan pembaca. 

Di balik kelebihan novel "Yasa" ini, tentu ada juga kekurangannya. Novel ini menawarkan kisah yang cukup klise. Selain itu, alur dan konfliknya yang ringan membuat novel ini menjadi mudah ditebak. Akan tetapi, kekurangan tersebut tidak mengurangi keseruan novel "Yasa". Pembaca tetap bisa menikmati novel "Yasa" ini dan memperoleh pelajaran hidup, seperti untuk tidak terlarut di dalam kesedihan walaupun apa yang di impikan tidak terwujud. Seperti Daza yang harus mengubur mimpinya karena gagal untuk masuk ke universitas impiannya. Daza tentu saja sedih dan terpuruk, tetapi ia tetap bangkit dan mengambil sisi positif dari kegagalannya tersebut.  

Walau novel ini alur dan konfliknya santai, tetap saja berhasil mencampur aduk perasaan pembacanya oleh karena penokohannya yang sangat baik. Pembaca juga dapat merasakan rasa sedih, senang, berbunga-bunga, kecewa, dan segala rasa yang dialami tokoh dalam novel "Yasa" ini. Maka dari itu tak heran novel "Yasa" yang sebelumnya diterbitkan di platform Wattpad sudah mendapatkan sebanyak 4.96 juta pembaca dan mendapatkan 507 ribu votes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun