Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Jawa Menuju Maluku

28 September 2020   08:09 Diperbarui: 28 September 2020   08:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Josep ( dok.pribadi)

Ini adalah hari yang sangat luar biasa dalam hidupku. Karena berpetualang adalah kesukaanku, saya senang ketika berada di suatu tempat yang baru. Perkenalkan , namaku Simon dari kota Semarang, Jawa Tengah. Saya sedang menyelesaikan perkuliahan S1 di Semarang, ditahap akhir / semester 8. Saya punya hobi bermain bola, dan naik gunung. Dengan dua hobi tersebut, saya mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan dan antar kota. Di saat senggang, saya melakukan hobi saya agar pikiran tidak stres.  Dari sinilah ceritaku dimulai...

Dering HP ku berbunyi, drriiiiiiiiiing..... Lalu kuangkat telepon. Sebelum kuangkat, kulihat siapa yang sedang menghubungiku. Ternyata saudara yang dari Maluku, yang sudah sangat lama tidak bertemu. " Halloooo...selamat pagi Ma, jawabku. Perbincangan pun dimulai, aku dihubungi untuk datang ke Maluku dan membantu pekerjaan di sana. 

Tanpa berpikir panjang, aku menyetujui itu semua. Karena minggu depan sudah harus berangkat, saya cepat-cepat menyelesaikan kegiatan dan aktivitasku di rumah. Dan mulai mengatur setiap bawaan yang harus dibawa ke Maluku. Karena saya belum pernah pergi ke Maluku, atau keluar Jawa. Jadi saya sedikit bingung tapi juga ada rasa penasaran.

Haripun tiba, aku berangkat ke Jakarta dahulu untuk mengambil tiket pesawat terbang yang sudah dipesan oleh saudaraku. Saya naik bus dari Semarang menuju kota Jakarta, dalam perjalanan saya merasa senang sekali walaupun saya berangkat sendiri. Ada rasa penasaran bagaimana kota Jakarta dan pulau Maluku. 

Sesampai di Jakarta, saya diajak jalan-jalan saudaraku karena dia tahu bahwa aku belum pernah bertamasya ke kota Jakarta. Banyak tempat yang saya datangi, diantaranya Mall yang besar dan kebun binatang. Karena masih ada waktu satu minggu sebelum terbang ke pulau Maluku, saya menikmati perjalanan saya bertamasya di kota Jakarta.

 Waktu pun berlalu,malam ini jam 01.00 tengah malam. Saya diantar ke bandara Soekarno di Jakarta. Sesampainya di sana saya ditinggal, ada rasa takut di dalam bandara karena saya belum pernah mengurus penerbangan apalagi naik pesawat terbang. Saya memberanikan diri supaya tidak salah dalam perjalanan, saya memberanikan diri banyak bertanya kepada petugas yang ada sampai saya tahu benar bagaimana menyelesaikan pendaftaran pernerbangan yang akan saya tuju. 

Di dalam pesawat, saya merasa sedikit takut karena sering mendengar kecelakaan pesawat yang banyak meninggalkan korban jiwa. Saya berdoa di dalam hati, supaya perjalanan saya lancar tanpa kendala. 

Sesampainya di Ambon, ternyata saya belum sampai tempat tujuan. Saya di telepon saudara untuk mengurus tiket transit dari Ambon ke pulau Tual. Saya melanjutkan perjalanan kedua dengan pesawat yang berbeda, menuju pulau Tual. Ada kegembiraan saat saya samapi di pulau Tual, karena saya berpikir petualangan dalam menuju pulau di Maluku sudah usai. "Yeeeeesss....sudah mendarat, puji Tuhan" dalam hatiku.

 Saat menginjakkan kaki di bandara Tual, ada seorang laki-laki yang berteriak memanggil nama saya. "Simon dari Semarang...Simon dari Semarang...." Lalu saya mendekat dan bertanya, "Mas...ada apa panggil nama saya? Dia menjawab, "Kakak Simon, dari Semarang Jawa Tengah? Beta disuruh jemput Kakak Simon untuk menuju Pelabuhan." Dengan semangat saya menjawab " Ya, benar sekali..." lalu saya mengikutinya . 

Orang ini membawa mobil untuk menjemput saya, didalam mobil saya bertanya berapa menit lagi saya sampai ke rumah saudara saya? Orang tersebut menjelaskan bahwa, untuk sampai di tempat tujuan kota Dobo, kepulauan Aru di Maluku harus naik kapal Feri selama satu malam. Di situ saya kaget, ternyata saya belum sampai dan harus menempuh perjalanan panjang dengan naik kapal Feri. Tapi tidak masalah, karena sebentar lagi saya akan sampai setelah naik kapal alat transportasi terakhirku.

Puji Tuhan, pagipun datang dan saya sampai di kota tujuanku yaitu kota Dobo Kepulauan Aru di Maluku. Betapa senangnya perjalananku pertama kali keluar dari pulau Jawa dengan kendaraan yang baru menurut saya. Saya lalu beristirahat dan manikmati udara dengan pemandangan laut yang luas. Ternyata kepualuan Maluku tidak hanya di Ambon dan Sulawesi, dan saya baru tahu sesampai di kota ini. Ini adalah pengalaman dan ceritaku yang sangat menarik bagiku, terima kasih sudah membacanya.

Penulis: Yoshep Setyawan

Editor : Evaristus Cahya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun