Mohon tunggu...
Eva Nur Khofifah
Eva Nur Khofifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis 5 Buku, Praktisi Pendidikan Keluarga, Hipnoterapis, Founder @mozaikpsikologi

Salam Bahagia, Life with Love.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Flow, Kondisi di Mana Dunia Terasa Milik Sendiri

19 Februari 2019   11:10 Diperbarui: 19 Februari 2019   11:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah diri ini merasa dalam keadaan senyaman-nyamannya, senikmat-nikmatnya tanpa memperdulikan hal lainnya, apapun itu. Kondisi seperti itulah dalam Psikologi Positif disebut dengan kondisi Flow. 

Flow adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa sangat terbawa kedalam aktifitas yang dilakukannya dan energinya terfokus pada suatu hal tersebut saking merasa nyaman dan menikmati aktifitas tersebut. 

Kondisi Flow ini seringkali dirasakan oleh seorang seniman, pelukis, penulis, pemain catur, programmer atau profesi lainnya yang membutuhkan fokus yang tinggi. Namun nyatanya flow ini bisa diraih dalam semua aktifitas kehidupan kita, bukan hanya pada contoh profesi di atas yang notabene berada dalam ruang lingkup pekerjaan saja. 

Csikszentmihalyi (1990) adalah salah seorang pemuka teori flow yang menggambarkan bagaimana kondisi flow mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam setiap setting kehidupan yang tentunya tidak lepas dari kenyamanan, ketenangan, kesenangan ataupun kenikmatan ketika melakukan sesuatu sekalipun kita dalam konsentrasi penuh ataupun fokus ketika mengerjakan sesuatu. 

Namun ternyata oh ternyata, meskipun konsisi flow ini sangatlah diidamkan oleh kita untuk meningkatkan kualitas hidup, nyatanya dalam konsep flow ini tidak semua orang dapat mencapainya. Orang dengan keperibadian autotelic dianggap lebih mampu mencapai kondisi puncak ini, lalu apa itu keperibadian autotelic?

Csikszentmihalyi (1990) menyatakan bahwa keperibadian autotelic adalah keperibadian yang karakteristiknya lebih mudah mentafsirkan potensi sebuah ancaman menjadi lebih menyenangkan sehingga kesehatan psikisnya lebih terjaga dibandingkan orang pada umumnya, kemudian kepribadian ini tidak pernah merasa bosan, jarang sekali cemas dengan peermasalahan yang ada bahkan terus melibatkan diri di dalamnya.


Jika dilihat secara harfiah saja, autotelic itu adalah " diri yang memiliki tujuan yang mandiri" sehingga mencerminkan ide individu itu sendiri sehingga sedikit sekali campur tangan orang lain. 

Untuk kebanyakan orang, tujuan hidup bisa terbentuk oleh kebutuhan biologis dan konvensi sosial yang tentunya berasal dari eksternal, namun untuk tipe autotelic ini tujuan muncul dari pengalaman yang dievaluasi oleh kesadaran diri sendiri.

Singkatnya, tips untuk mendapatkan kondisi flow menurut Csikszentmihalyi (1990) ada 4 poin yang tentunya merupakan karakteristik dari kepribadian autotelic pula, diantaranya adalah:

1. Menetapkan tujuan yang jelas/spesifik, ketika seseorang menetapkan tujuan yang jelas maka kondisi flow dapat dengan mudah tercapai karena alasan melakuakan aktivitas tersebut sudah jelas bahkan terjadwal dengan rapi. 

2. Terlibat dalam aktifitas, setelah kita memilih suatu tujuan tertentu maka kita harus sangat terlibat dalam aktifitas yang dilakukan.

3. Konsentrasi penuh dengan memperhatikan apa yang terjadi, misalnya seorang atlet yang menyadari bahwa dalam setiap perlombaan, kesalahan sesaat saja dapat menjadikan kekalahan itu benar-benar nyata. 

4. Belajar menikmati setiap pengalaman yang terjadi, ketika kita sudah menetapkan tujuan, mengembangkan skill dan konsentrasi penuh terhadap setiap aktifitas maka saat itu pula kita menikmati setiap momen yang terjadi menjadi sebuah kesenangan, sehingga kita tetap mampu merasakan adanya angin sepoi-sepoi bahkan ketika panas dan aktifitas lainnya yang terasa berat oleh orang pada umumnya namun dinikmati sebagai sebuah pengalaman untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik. 

Konsep flow ini meskipun bisa diterapkan dalam semua setting kehidupan, namun nyatanya tetap saja yang seringkali menjadi fokusnya adalah pencapaian kondisi flow ketika sedang bekerja,mengapa? karena memang kebanyakan orang tidak menikmati kehidupannya ketika sedang melakukan pekerjaan sehingga kondisi flow pun sulit dicapai. 

Penulis teringat dengan tulisan Ayah Edy dalam buku berjudul " Memetakan Potensi Unggul Anak" yang isinya kurang lebih seperti ini  " salah satu ciri orang yang tidak bahagia ketika bekerja adalah orang yang sangat membenci hari senin dan terus menantikan hari sabtu dan minggu, benci hari senin karena hari mulai bekerja lagi sehingga bekerja hanya asal mendapatkan gaji tanpa menikmati pekerjaan yang ia kerjakan" 

Oleh sebab itu, kondisi flow tentunya sangatlah didambakan oleh orang yang setiap harinya disibukkan dengan pekerjaan sehingga tetap menikmati pekerjaannya dan lebih bersemangat ketika bekerja dan kepercayaan dirinya lebih tinggi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

www.pexels.com
www.pexels.com
Dalam setiap hal yang diidamkan tentunya akan memiliki hambatan tersendiri, apa saja hambatan yang biasa terjadi untuk mendapatkan kondisi flow ini seperti yang dipaparkan oleh Csikszentmihalyi (1990)?

1. Anhedonia/ kurangnya kesenangan, seperti salah satu simtom skizofrenia yang sangat kurang sekali kesenangan dalam hidupnya, sama halnya dengan pencapaian kondisi flow ini yang tentunya anhedonia dapat menjadi penghambat yang krusial. 

2. Tidak dapat berkonsentrasi, ketika seseorang kurang mampu memusatkan energi psikisnya maka esensi dari apa yang dikerjakannya pun tidk akan tercapai sehingga kondisi flow pun sangat sulit digapai. 

3. Kesadaran diri yang berlebihan, seseorang yang terus-menerus khawatir tentang bagaimana orang lain akan melihatnya,yang takut menciptakan kesan yang salah atau melakukan sesuatu yang tidak pantas maka akan sulit mencapai kondisi flow.

4. Kondisi sosial yang sulit diatasi, kondisi sosial seperti adanya perbudakan, penindasan, eksploitasi, dan penghancuran nilai-nilai budaya akan sangat menghambat kondisi flow. 

5. Adanya patologi sosial ( Anomie dan Alienasi), anomie adalah kurangnya aturan yang ada di masyarakat sedangkan alienasi adalah kondisi di mana orang dibatasi oleh sistem sosial untuk bertindak dengan cara yang bertentangan dengan tujuan diri sendiri. 

6. Hambatan flow sejauh ini dominan disebabkan oleh faktor yang ada dalam diri sendiri dibandingkan dengan faktor sosial.

Kondisi flow dapat dicapai dengan adanya motivasi/dorongan dari diri sendiri untuk mencapai tujuan, namun kenikmatan tetap dirasakan seberat apapun aktifitas yang dilakukannya.

Itu saja gambaran singkat tentang konsep flow, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan ditunggu masukannya !!

Salam Bahagia..

Mozaik Psikologi..

DAFTAR PUSTAKA

1. Ayah Edy. ( 2015). Rahasia Memetakan Potensi Unggul Anak. Jakarta : Noura Books. 

2. Csikszentmihalyi, M. ( 1990). Flow : The Psychology of Optimal Experience . Chicago : HarperCollins e-books.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun