Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Di Indonesia yang kaya akan ragam budaya, suku, dan agama, pendidikan multikultural menjadi sangat relevan untuk diterapkan. Pendidikan multikultural bertujuan menumbuhkan sikap demokrasi, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan yang ada, baik dari sisi ras, budaya, maupun agama.
Guru memegang peranan krusial dalam proses ini. Sebagai figur yang menjadi contoh langsung bagi siswa, guru harus mampu menyikapi berbagai perbedaan dengan bijaksana dan inklusif. Guru juga perlu mengawasi agar tidak terjadi diskriminasi yang dapat memecah persatuan di lingkungan sekolah. Melalui pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai multikultural, guru dapat membentuk karakter siswa yang saling menghargai dan toleran.
Pendidikan multikultural tidak hanya mengajarkan tentang perbedaan, tetapi juga menguatkan kesadaran bahwa keragaman adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga. Dengan sikap dan metode pembelajaran yang tepat, guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga motivasi dan keaktifan belajar peserta didik meningkat.
Oleh karena itu, pengembangan pendidikan multikultural di sekolah harus terus didorong. Pendidikan ini menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu hidup berdampingan dalam keberagaman.
Dengan demikian, pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai multikultural mampu memberikan kontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkeadaban tinggiÂ
Artikel ditulis oleh : Eva Mutiarani
Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jurusan S1 Manajemen
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI