Mohon tunggu...
Eva Maryam
Eva Maryam Mohon Tunggu... -

Salamualaikum, Perkenalkan, nama saya Eva Maryam. Profesi saya sebagai seorang arsitek freelance pada salah satu perusahaan konsultan arsitektur di Spore. Tapi saya punya hobi menulis artikel. Artikel apa saja, yang penting bermanfaat bagi pembaca. Artikel yang saya tulis selain saya kirim ke Kompasiana ini, juga saya kirim ke ezinearticles.com (English) dan indexarticles.com. Demikian dulu dari saya. Terima kasih. Eva Maryam

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalau Jadi Penulis Artikel Bisa Kaya, Kenapa Harus Jadi PNS?

24 November 2014   23:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:57 2826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_337350" align="aligncenter" width="300" caption="profesi penulis artikel"][/caption] Terdengar kabar bahwa pemerintah kita punya gagasan akan mengadakan moratorium CPNS yang bisa berlangsung selama lima tahun. Berita ini tentu sangat memukul para pencari kerja yang saat ini masih nganggur dan blusukan kemana-mana cari lowongan kerja, apalagi mereka yang sudah bercita-cita dari dulu jadi PNS. Atau para orang tua yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan anaknya agar setelah lulus kuliah nanti segera melamar kerja PNS. Nah, di tengah sulitnya mencari pekerjaan saat ini, profesi sebagai Penulis Artikel bisa dijadikan pilihan. Ini bukan alternatif terakhir lho... tapi pilihan yang bisa diandalkan dan disandingkan dengan profesi lain seperti PNS ataupun karyawan swasta. Kenapa demikian? karena profesi seorang penulis artikel atau biasa diluar sono disebut Content Writer atau Profesionnal Content Writing bisa menghasilkan dan menjanjikan. Apalagi jika benar-benar ditekuni secara profesional. Berapa penghasilan yang bisa kita dapat sebagai seorang penulis artikel? Ini pertanyaan bagus :) Mungkin kita tidak perlu seperti JK. Rowling, seorang penulis sukses yang menjadi orang terkaya nomor dua setelah ratu Elilzabeth II di Inggris. Atau di negeri kita ini seperti si penulis "Ayat-Ayat Cinta" Habiburrahman El Shirazy dan penulis "Laskar Pelangi" Andrea Hirata yang menghasilkan royalty miliaran rupiah dari karyanya tersebut. Yang jelas, pendapatan yang bisa kita peroleh setiap bulannya sebagai seorang penulis artikel bisa tiga atau lima kali lipat dari gaji seorang PNS golongan IV atau karyawan swasta di tingkat Manager. Oh ya? masak sih....? Dari obrolan-obrolan di forum luar yang saya masuki, beberapa penulis artikel profesional ada yang bisa mendapatkan bayaran antara $500-$2.500 per artikel yang dia tulis. Ini baru penghasilan rata-rata penulis artikel profesional biasa. Namun khusus bagi penulis artikel profesional yang sudah punya nama dan sudah mendapat kepercayaan pada perusahaan-perusahaan terkenal seperti New York Times, Forbes dan kantor berita ternama lainnya, bayarannya bisa dua atau tiga kali lipat dari penulis artikel biasa tadi. Bila dalam sehari mereka bisa menulis 5 sampai 10 artikel. Bisa dibayangkan berapa gaji yang mereka hasilkan per bulan, tanpa keluar rumah, tanpa beli BBM, tanpa macet dijalan, hanya bertemankan laptop yang terhubung dengan internet dan tentunya secangkir kopi hangat..... :) Kurang yakin? Berikut saya tampilkan snapshot dari salah satu website luar yang berkenaan dengan berapa seorang penulis profesional tersebut dibayar di luar negeri sana.

[caption id="attachment_337352" align="aligncenter" width="580" caption="berapa tarif jasa penulis artikel"]

[/caption] Walaupun demikian, ada juga penulis artikel dari Amerika sendiri yang bayarannya di bawah itu yang mengaku hanya dibayar $150 atau sekitar 1,8 juta rupiah per artikel atau press release yang mereka tulis. Berikut SS-nya.

[caption id="attachment_337353" align="aligncenter" width="580" caption="artikel menarik"]

artikel
artikel
[/caption]

Namun bagi penulis artikel dari negara-negara berkembang, di negara mereka bayarannya tidak sebesar itu. Malah mereka tidak percaya bayaran di negara maju sebesar itu. Seperti komentar seorang penulis artikel dari Pakistan di bawah ini:

[caption id="attachment_337354" align="aligncenter" width="580" caption="jasa sebagai penulis artikel di luar negeri"]

artikel
artikel
[/caption] Dan berikut komentar para penulis artikel lainnya yang sudah menjadikan pekerjaan sebagai seorang penulis artikel sebagai profesi mereka:

[caption id="attachment_337372" align="aligncenter" width="580" caption="artikel"]

tarif artikel
tarif artikel
[/caption]

OK, kembali ke masalah semula, ngomong-ngomong itu kan penghasilan penulis artikel luar sana seperti US, UK, CA, Australia dan negara maju lainnya. Bagaimana dengan penghasilan penulis artikel di negeri kita Indonesia? Berapa tarif penulis artikel kita? Lihat di link ini: ARTIKEL

Jangan salah, penghasilan penulis artikel Indonesia juga tidak kalah menggiurkan, walaupun tidak se-maknyus penghasilan mereka dari negara luar. Dari obrol-obrol di forum-forum tempat para IM (Internet Marketer) berkumpul yang penulis ikuti, para penulis artikel kita bisa digolongkan ke dalam dua kelompok market. Kelompok pertama adalah para penulis artikel berbahasa Indonesia dan kelompok kedua adalah para penulis artikel berbahasa Inggris. Masing-masing kelompok ini terbagi lagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok penulis yang bayarannya dihitung per artikel atau per review atau per konten dan kelompok penulis yang bayarannya dihitung berdasarkan kontrak per bulan. Biasanya penulis yang bayarannya per artikel yang memakai jasanya adalah pengelola blog atau website pribadi yang sedang berkembang yang memiliki peringkat Alexa di atas 1 juta. Sedangkan penulis yang bayarannya kontrak per bulan, biasanya berhubungan dengan situs atau blog yang sudah memiliki puluhan ribu pengunjung perhari dan blog mereka memilki peringkat Alexa rata-rata di bawah 100.000. (catatan: apa itu Alexa? adalah perusahaan yang meranking setiap website dari seluruh dunia berdasarkan jumlah trafik pengunjungnya yang dianalisa per tiga bulan. Makin banyak suatu website dikunjungi orang, maka semakin kecil peringkatnya. Begitu sebaliknya).

Bayaran untuk menulis per artikel untuk market Indonesia adalah antara $1 sampai $3 per artikel. Dan untuk bayaran per kontrak adalah antara $300 sampai $600 per kontrak per bulan. Nah, dari sini bisa dihitung penghasilan para penulis artikel Indonesia. Bila yang pake sistem per artikel dimana bila rata-rata mereka sehari bisa menulis 10 artikel saja, maka per bulan mereka akan menghasilkan sekitar $300 atau Rp. 3,6 juta. Dan untuk penulis yang memakai sistem kontrak, tentu lebih besar lagi. Bila mereka punya kontrak dengan 3 pemilik situs saja, maka penghasilan mereka sekitar $1800 atau sekitar Rp. 21.600.000 (kurs rupiah 12 ribu per dollar). (catatan: mengapa di Indonesia tarifnya masih pake dollar? ya, begitulah dunia IM, tidak ada batasan wilayah dan negara. Mereka para pelaku IM di negeri ini sudah biasa bertransaksi dengan pelaku IM lainnya dari seluruh dunia memakai dollar, sehingga dng sesama anak bangsa pun tetap pakai dollar. Namun nantinya tetap dikonversi ke mata uang rupiah sesuai kurs dollar saat itu. Kecuali mereka transfernya tidak pakai rekening bank di Indonesia, tapi pakai alat pembayaran internasional seperti Paypal, VCC (Virtual Credit Card) atau Payoneer). Kurang yakin juga? Berikut SS tarif para penulis konten di Indonesia yang saya ambil dari salah satu forum tempat para pelaku IM berkumpul: [caption id="attachment_337374" align="aligncenter" width="510" caption="Biaya Artikel"]

[/caption]

Sekarang timbul pertanyaan, kok bisanya para pemilik blog tersebut membayar para penulis artikel dengan bayaran segitu? Apa mereka ngga rugi? Dari mana duitnya? Pertanyaan bagus :) Nah, disinilah letak unik dan menyenangkannya dunia IM (Internet Marketing). Penjelasan lengkapnya insyaAllah akan coba saya tulis pada artikel terpisah. Soalnya kalau ditulis disini, tentu akan panjang lagi tulisannya. Ini saja sudah banyak makan tempat. Bisa-bisa admin Kompasiana protes lagi.... :) Tunggu saja artikel saya berikutnya. Wassalamualaikum

Eva Maryam my blog: http://www.indexarticles.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun