Mohon tunggu...
Eva Dwi YuliYanti
Eva Dwi YuliYanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Basic Blogging

Eva's Blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Perpustakaan di Era Pandemi dalam Bidang Pendidikan

27 Juli 2021   08:35 Diperbarui: 27 Juli 2021   08:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari pengertian para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan jarak jauh merupakan metode belajar yang lebih fleksibel, dalam pembelajran jarak jauh pun dibutuhkannya teknologi yang memadai dan mendukung pembelajaran jarak jauh ini. Jika di kaitkan pada topik mini paper ini sangat relevan sekali, mengingat pada era pandemi seperti ini siswa melakukan kegiatan belajar jarak jauh atau dilakukan dirumah masing-masing. Oleh karena itu, seiring berkembangnya teknologi juga perpustakaan digital hadir untuk dapat memfasilitasi pembelajaran jarak jauh ini dan mewujudkan karakter pendidikan yang terbuka dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

3. Perpustakaan Digital sebagai Perpustakaan Pendidikan Jarak Jauh

ACLR (Association of College and Research Libraries) dalam Guidelines for Distance Learning Library Service mendefinisikan layanan perpustakaan pendidikan jarak jauh sebagai Perpustakaan yang mendukung akademi, universitas atau program dan kursus post secondary yang lain yang ditawarkan di luar kampus utama, atau bukan dalam kampus tradisional, dan tanpa peduli di mana mata ujian diberikan. Kursus atau kelas ini mungkin diajarkan dalam format atau media tradisional ataupun nontradisional, mungkin perlu fasilitas fisik atau mungkin tidak perlu fasilitas fisik, dan mungkin melibatkan interaksi langsung antara pengajar dan mahasiswa.

Sedang Menurut Lisa Robinson (2004: 85) yang termasuk kategori perpustakaan pendidikan terbuka jarak jauh, adalah sejak perpustakaan ikut menangani pendidikan jarak jauh, baik melalui kursus tertulis, telekonferensi dan kelas-kelas yang diadakan luar kampus, perpustakaan universitas telah memperluas layanannya dengan mengirimkan bahan-bahan (atau fotokopi bahan-bahan) melalui pos kepada mahasiswa pendidikan jarak jauh. 

Model seperti ini, yaitu perpustakaan yang dalam bentuk fisik terletak berada pada satu lokasi dan mencapai mahasiswa di luar kampus melalui sarana komunikasi, adalah satu model perpustakaan yang memberikan informasi kepada sejumlah program pendidikan jarak jauh.

Dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sebagai perpustakaan pendidikan jarak jauh, maka bukan berarti tidak perlunya lagi ada perpustakaan secara fisik atau konvensional, tetapi bagaimana perpustakaan dapat mengikuti perkembangan salah satunya dengan "membawa" perpustakaan itu kepada pemustakanya. Perpustakaan digital adalah salah satu wujud bahwa perpustakaan dapat memfasilitasi pembelajaran arak jauh seperti yang dialami di Indonesia itu sendiri karena terhalang oleh adanya pandemi yang mengakibatkan kegiatan tidak bisa berjalan seperti biasanya.

4. Peran Perpustakaan Digital dan Pustakawan di Era Pandemi

Perpustakaan Digital bukan hanya sebatas "membawa" perpustakaan itu sendiri kepada pemustaka, namun perpustakaan digital harus tetap dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sama bagi para pemustaka yang membutuhkan seperti mereka berkunjung ke perpustakaan fisik. Oleh karena itu, perpustakaan digital juga harus meperhatikan aspek dan elemen yang menjadi penilaian diwujudkannya perpustakaan digital, sehingga perpustakaan digital dapart dengan penuh memenuhi kebutuhan pemustakanya dan menjalankan perannya sebgai salah satu lembaga informasi yang dapat memfasilitasi sumber pembelajaran civitas akademik terutama di era pandemi seperti sekarang ini.

Selain perpustakaan digital yang mempunyai peran untuk menunjang kebutuhan informasi dan sumber belajar, perlu ada pengelolaan yang baik dan benar sehingga pemustaka dapat dengan aman dan nyaman menggunakan perpustakaan dalam bentuk digital ini. Peran tersebut di pegang oleh pustakwana sebagai penghubung antara perpustakaan digital dengan pemustakanya. pustakawan yang kompeten tentunakan berpengaruh terhadapa pelayanan yang akan sampai kepada pemustaka. Oleh karena itu, tidak cukup hanya memperhatikan peran penting dari segi perpustakaannya saja, namun juga dari pustakawannya.

Dari yang sudah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa peran perpustakaan sangat penting untuk mewujudkannya pendidikan jarak jauh, pendidikan terbuka, pendidikan yang fleksibel, karena itulah adanya perpustakaan digital untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan informasi dan juga sumber referensi pemustaka, terutama dari kalangan civitas akademik. 

Perpustakaan Digital juga merupakan wujud bahwa perpustakaan adalah lembaga informasi yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diberbagai keadaan tak terkecuali pada era pandemi yang sedang melanda seluruh dunia seperti sekarang ini. Dengan adanya perpustakaan digital maka pemustaka dapat tetap aman dan dapat mengakses informasi melalui perpustakaan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun