Mohon tunggu...
Eunike ...
Eunike ... Mohon Tunggu... -

sedang terus belajar jadi ibu untuk putri kecil ku, bekerja keras belajar hal-hal baru, belajar membantu perencanaan keuangan keluarga-keluarga dengan tabungan 2 in 1 - pm for info yah..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku, di Sore Hari yang Biasa

28 Oktober 2011   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah..sore ini seperti biasa kuhabiskan waktu dengan memasak dan bersih-bersih.

Memasak sebenarnya hal yang aku sukai, namun akhir-akhir ini justru seringkali ketika aku melihat jam dan tiba waktunya untuk memasak, aku merasa sangat berat untuk memulainya. Repot dan melelahkan, itu yang langsung muncul dalam benakku.

Aku sadari, pemikiran itu sedikit banyak muncul karena aku malas, namun seakan tak mau kalah argumen-argumen muncul di kepala ku sebagai pembelaan atas rasa malas itu. Entah mengkambinghitamkan tempatnya, suasananya, alat masaknya, bahkan sampai ke bumbu dapurnya pun menjadi topik yang bisa bermain-main di kepalaku memberikan pembenaran atas kemalasanku.

Kadang kemalasan itu berhasil menguasai tubuhku sehingga aku tidak bergerak segera mengerjakan rancangan masakanyang ada di benakku . Namun, tak jarang juga kemalasan itu terkubur oleh tekadku membuat masakan untuk suami tercinta dan tentunya untuk diriku sendiri. Selain lebih baik bagi keuangan kami, bagiku masakanku lebih enak dari pada masakan warung-warung makan yang banyak menjamur di Jakarta ini. Meski hanya sayuran dan lauk tahu tempe, bahkan kadang tanpa lauk, namun rasanya cukup puas kalo masakan sendiri. Bisa dipastikan rasanya sesuai selera lidah pemasaknya. Ya, kadang kepedasan atau keasinan sedikitlah, wajar…

Hal berikutnya adalah bersih-bersih.. ah mengapa sih harus membereskan ruangan ini.. toh setelah dibereskan eh.. kotor lagi. Sungguh lelah rasanya, setelah bekerja sejak pagi, masih pula harus bekerja lagi. Namun dibalik pemikiran itu, sebenarnya aku menyadari ada kepuasan yang muncul sesudah mengerjakan bagian ini, dan perasaan itu tidak tergantikan. Melihat ruangan rapi, bersih, dan wangi.. sungguh mendamaikan jiwa. Benarlah kata orang, lingkungan mempengaruhi ketentraman jiwa kita. Apalagi ditambah melihat wajah senang suami ketika pulang dan melihat ruangan tampak beda, bersih!

Memikirkan pergulatan kemalasan di sore hari ini kadang membuatku malu.. mengapa sih hal seperti ini saja dipermasalahkan. Aku seharusnya tak henti bersyukur masih diberi kemampuan dan waktu untuk mengerjakan bagian ini. Namun itulah aku, manusia biasa yang harus selalu belajar bersyukur. Tuhan sudah begitu baik kepadaku, mengapa untuk mengerjakan hal kecil seperti ini saja harus dipermasalahkan. Ayo semangat…

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun