Mohon tunggu...
Eunice Mariyani
Eunice Mariyani Mohon Tunggu... Administrasi - Ditebus dan dibayar lunas

Saya sarjana teknik industri, selain bekerja, menulis dan berjualan online. Berusaha meningkat dan menjadi berkat, karena itu terus belajar, membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Jusuf Kalla Layak Dicalonkan Kembali Sebagai Wapres? (3)

17 April 2014   20:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tulisan ini adalah semacam kilas balik atau rangkuman apa yang telah diperbuat oleh seorang Jusuf Kalla bagi Indonesia. Boleh dipakai sebagai pertimbangan apakah Jusuf Kalla pantas dicalonkan kembali sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

Baca juga:

Apakah Jusuf Kalla Layak Dicalonkan Kembali Sebagai Wapres (1)

Apakah Jusuf Kalla Layak Dicalonkan Kembali Sebagai Wapres (2)

Efektivitas JK

Efektivitas seperti yang dimiliki Jusuf Kalla seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin negeri berpenduduk 230 juta dengan wilayah amat luas ini. Sebab, bila pemimpin tidak efektif, akan semakin banyak persoalan menggunung. Indonesia ini sudah lama tertinggal dari Negara-negara lain terutama soal infrastruktur. Kalau kerja pemerintah tidak efektif, maka Indonesia akan semakin jauh tertinggal. Efektivitas Jusuf Kalla perlu untuk memangkas birokrasi Indonesia yang sering dicap tambun, lamban, dan berprinsip membuat sulit segala hal yang sebenarnya bisa dibuat mudah. Berlatar belakang pengusaha, Jusuf Kalla tidak sabar jika urusan perizinan atau pengadaan infrastruktur harus makan waktu lama. Karakter Jusuf Kalla dinilai mampu mengentaskan Indonesia dari keterpurukan.

Jusuf Kalla adalah tokoh yang ideal sebagai pemimpin karena ciri khasnya yang mampu berpikir cepat, memberikan alternatif dan terobosan dalam menyelesaikan persoalan. Dia adalah tipikal orang yang problem solverdan biasanya memposisikan diri sebagai pihak yang netral.

Jangan lupa Jusuf Kalla juga menjadi Duta Komodo, yang sukses memboyong Pulau Komodo menjadikan 7 keajaiban Dunia. Tanpa pergerakan cepat, dan membangun image yang cepat, kita yakin Pulau Komodo tidak akan terpilih menjadi 7 Keajaiban Dunia. Pemerintah pada saat itu cenderung diam. Namun Jusuf Kalla, tetap menjalankan dan berhasil sukses.

Saat negara-negara lain berusaha menggalakkan industri pariwisatanya seperti Hong Kong membangun taman Walt Disney , Singapura membangun studio Universal dan Malaysia saat ini sedang membangin taman 20th Century Fox, apa yang bisa Indonesia perbuat? Tetapi sebelum taman di Malaysia jadi, bersama Chairul Tanjung, Jusuf Kalla telah membangun Trans Studio di Makassar, Sulawesi Selatan.Jusuf Kalla melalui Kalla Grup telah menyediakan lahan untuk pembangunan itu. Setidaknya dengan usaha ini ada taman bermain dan mall yang bisa dibanggakan oleh orang Indonesia timur.

Peran Apa Yang Cocok untuk JK Selanjutnya?

Jusuf Kalla yang di Sulawesi Selatan dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu ini sudah punya pengalaman organisasi yang sangat panjang yang diawali dari organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Sulawesi Selatan, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Gus Dur, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di era Megawati, Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009, Ketua Palang Merah Indonesia. Dari daftar panjang ini tentunya satu-satunya jabatan tertinggi yang belum pernah dipegang oleh seorang Jusuf Kalla adalah jabatan Presiden Republik Indonesia. Jusuf Kalla sudah pernah menjadi calon presiden tahun 2009-2014 namun ia dikalahkan oleh Soesilo Bambang Yudhoyono. Untuk kembali menjadi calon presiden tahun 2014-2019 tampaknya sangat berat bagi seorang Jusuf Kalla. Partai nya, Golongan Karya, tidak mencalonkannya lagi, tetapi mencalonkan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Dan puncak-puncak survei ditempati oleh Ir. Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Karena "pilihan" rakyat sudah sedikit jelas, yang lebih penting sekarang adalah mencari calon wakil presiden yang ideal untuk mendampingi Jokowi. Dan Jusuf Kalla adalah salah satu calon ideal untuk menjadi wakil presiden Jokowi karena ia sudah memiliki pengalaman sebagai wakil presiden dan kinerjanya sebagai wakil presiden sangat baik. Bahkan Jusuf Kalla bisa menjadi mentor Jokowi apabila keduanya berduet sebagai presiden dan wakil presiden.

Survei Harian Kompas yang dirilis 8 Januari 2014 menempatkan Jusuf Kalla di urutan 6 dengan 3,1% suara dibawah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto dan Megawati Soekarnoputri. Tampaknya kecil peluang Jusuf Kalla untuk menjadi presiden, salah satu penghambatnya adalah faktor usia.

Tetapi Jusuf Kalla yang optimis mencoba menampikkan faktor usia sebagai kelemahannya. Di usia 71 tahun, ia masih ingin tetap aktif (di pemerintahan). Keputusan ini juga didukung oleh istrinya yang tidak kalah energik. “Saya tahun ini 71 tahun. Tapi, ada tiga macam usia. (Yaitu) usia kalender, usia biologis, umur semangat,” ujar Jusuf Kalla sambil tersenyum.

Jusuf Kalla menjelaskan bahwa usia kalender adalah usia yang biasa orang ketahui yakni umur sesuai tanggal kapan kita lahir. Sementara umur biologis, jelas Jusuf Kalla, setiap orang akan berbeda-beda umurnya tidak tergantung pada umur kalendernya. Ada yang masih muda tapi suka sakit-sakitan, ada pula umur kalendernya tua tapi secara biologis orangnya sehat walafiat dan tetap kuat menjalankan banyak aktivitas. Tentang umur yang ketiga, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa umur ini adalah yang penting dimiliki pemimpin. Jelasnya, menjadi pemimpin, apalagi presiden tak peduli berapa umur kalendernya, yang penting ia harus sehat secara umur biologis dan yang penting punya semangat yang tak lekang di makan zaman.

Dengan nada santai namun tegas, Jusuf Kalla mengatakan bahwa soal presiden ini jangan main-main dan coba-coba. Sebab, siapa yang mau menegur dia kalau salah? Maka dari itu jangan hitung umurnya, tapi lihat pengalaman dan kemampuannya. Seperti biasa seorang Jusuf Kalla selali optimis.

Dan ditanya apakah dia siap bila dicalonkan menjadi wakil presiden bagi Jokowi, Jusuf Kalla juga menjawab tepat,“Bukan kita yang menentukan. Partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan.” Lagi-lagi jawaban yang menggelitik namun tepat.

Motivator Bangsa Indonesia

Rumah keluarga Jusuf Kalla yang berada di Jalan Brawijaya No. 6 Jakarta Selatan nampak unik karena ada warung kecil yang menempel tepat pada salah satu sisi rumahnya. Warung tersebut menjual makanan dan minuman ringan. Nampak pembeli lalu-lalang menyambanginya, sesekali pedagang terlihat mengantarkan kopi pada pelanggan yang memesannya.

Jusuf Kalla membiarkan warung pedagang makanan ini menempel di rumahnya. Padahal sangat jarang ada rumah pejabat yang mau ditempel oleh sebuah warung. Apalagi warung kelontongan itu buka 24 jam.

Yudi, sang pemilik warung, bercerita Jusuf Kalla pernah mampir ke tempatnya berjualan dan mengatakan kalau satpam di rumahnya dianjurkan membeli kopi yang Yudi jual di warung. “Iya Pak JK pernah kesini, dan bilang kalau satpamnya butuh kopi kesini aja,” tukas Yudi bercerita. “Pak JK nggak risih sama kita di sini,” tambahnya kagum.

Suasana kebersamaan dan saling membaur memang terlihat dari tempat tersebut. Orang-orang yang bekerja pada keluarga Jusuf Kalla juga mencontoh sikap Jusuf Kalla yang egaliter.Ini adalah potret kecil kesederhanaan seorang Jusuf Kalla yang notabene seorang pengusaha sukses dan juga negarawan kebanggaan rakyat Indonesia. Jusuf Kalla selalu bangga menjadi bangsa Indonesia, bangsa Indonesia bangga memiliki seorang Jusuf Kalla sebagai pemimpin.

Jusuf Kalla bukan hanya menjadi pemimpin yang mampu memimpin, tapi juga mampu menjadi teladan bagi segenap bangsa Indonesia. Kalaupun tidak lagi menjabat sebagai presiden ataupun wakil presiden, Jusuf Kalla akan selalu bisa menjadi Motivator bagi bangsa Indonesia sampai akhir hayatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun