Mohon tunggu...
Euis SitiSopiah
Euis SitiSopiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sastra dan Grafis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bukan Hanya Sebatas Cahaya dan Panas, Ternyata Api Memiliki Makna Lebih Dalam

11 Mei 2025   23:17 Diperbarui: 11 Mei 2025   23:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/author/ninjason1

Seperti yang kita tahu, api merupakan panas dan cahaya yang berasal dari benda terbakar. Namun, ternyata ada kala maknanya berubah. Seperti dalam Ilmu Semantik, ada beberapa jenis makna dalam sebuah kata. Demikian jenis makna kata "api" menurut ilmu Semantik:

  • Makna Leksikal dan Gramatikal

Makna leksikal adalah makna dasar kata yang tidak berubah dan tersurat dalam kamus. Contohnya, kata "api" memiliki makna leksikal sebagai zat yang dihasilkan dari pembakaran. Sedangkan makna gramatikal terbentuk melalui proses gramatikalisasi dan berubah berdasarkan konteks kalimat. Contohnya, kata "api" dalam kalimat "Api itu membakar rumah" memiliki makna sebagai agen yang melakukan tindakan membakar.

  • Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotatif adalah makna literal sama halnya dengan leksikal. Makna konotatif adalah makna yang memiliki nuansa atau konotasi tertentu. Contohnya, kata "api" memiliki makna denotatif sebagai zat yang dihasilkan dari pembakaran, sedangkan makna konotatifnya dapat berupa "semangat" atau "gairah".

  • Makna Konseptual dan Asosiatif

Makna konseptual kata "api" adalah zat yang panas dan dapat membakar yang mengacu pada makna dasar dan inheren yang objektif dan universal. Makna asosiatif adalah makna tambahan yang subjektif dan variatif tergantung pada pengalaman, pengetahuan, dan budaya individu. Contohnya, kata "api" dapat memiliki makna asosiatif sebagai "semangat" atau "gairah" bagi sebagian orang.

  • Makna Kata dan Istilah

Makna kata dalam konteks umum dapat ambigu dan memerlukan konteks untuk memperjelas maknanya seperti "api" dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteksnya. Makna istilah memiliki sifat spesifik dan terdefinisi dengan jelas dalam bidang tertentu. Contohnya, istilah "api" dalam kimia memiliki makna sebagai reaksi kimia yang menghasilkan panas dan cahaya.

  • Makna Lugas dan Kias

Makna lugas merujuk pada makna asli atau apa adanya seperti kata "api" dalam kalimat "Api itu membakar kayu". Makna kias merujuk pada makna yang diumpamakan sebagai makna sebenarnya melalui perumpamaan atau perbandingan. Contohnya, dalam kalimat "Api cintanya masih membara", kata "api" digunakan dalam makna kias.

  • Makna Referensial dan Nonreferensial

Kata-kata yang bermakna referensial memiliki acuan dalam dunia nyata sedangkan nonreferensial memiliki acuan yang dapat berubah-ubah tergantung pada konteksnya. Contohnya, kata "saya" dapat mengacu pada orang yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya.

  • Makna Idomatik dan Peribahasa

Idiom adalah ekspresi bahasa yang memiliki makna khusus dan khas dengan ciri-ciri struktural yang tetap. Contohnya, idiom "bermain api" memiliki makna sebagai mengambil risiko yang besar. Peribahasa adalah idiom berbentuk kalimat yang memiliki susunan tetap dan menunjukkan perlambangan kehidupan dengan pola pembentukan yang lebih terpola dan gramatikal. Contohnya, peribahasa "api kecil yang membesar" dapat memiliki makna sebagai masalah kecil yang dapat menjadi besar jika tidak ditangani dengan baik.

Penulis: Euis Siti Sopiah 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun