Mohon tunggu...
Erick Sudarmo
Erick Sudarmo Mohon Tunggu... Seniman - Silahkan kalau ingin tukar pikiran dan berdiskusi sebagai sesama manusia. Open discussion -- 0877 1156 4456

Saya adalah manusia biasa yang penuh kekurangan dan kekhilafan; serta selalu mau untuk belajar dan memperbaiki diri kearah yang lebih baik demi kehidupan berbangsa, bernegara dan sebagai salah satu warga dari dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Pentingkah English Grammar Diterapkan dalam Percakapan?

19 September 2019   21:05 Diperbarui: 21 September 2019   15:04 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi English Grammar (Sumber: pixabay.com/PDPics)

Bahasa Inggris adalah bahasa intenasional di mana sudah digunakan di berbagi pelosok belahan dunia ini, baik menjadi First Language ataupun menjadi Second Language/ ESL (English as Second Language). 

Hampir semua orang merasa bahwa dengan mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa "sisipan" adalah terkesah "wah" dan cool. Mereka menggunakan bahasa Inggri, di mana saja dan kapan saja semau mereka dan tidak peduli apakah betul atau tidak dalam penggunaannya. 

Sering saya dengar ketika saya di kendaraan umum dengan penumpang-penumpang yang lain mendengar ada orang-orang lokal yang menggunakan bahasa Inggris dengan (maaf) tata bahasa Inggris yang salah. 

Mereka tetap percaya diri dan terus menggunakan kalimat-kalimat yang salah dan sangat mengejutkan bahwa antara pemberi informasi dan penerima informasi saling mengerti satu sama lain. Contoh:

Bro 1 : Eh bro, tadi gua beli cilok VERY CHEAPER dari tempat langganan loe.

Bro 2 : Serius loe? menurut gw tempat langganan gw itu paling THE BEST di seantero jaga raya.

Dari percakapan di atas, bisa kita lihat bahwa tidak ada halangan yang terjadi dalam menyampaikan dan menerima informasi yang sedang berlangsung antara ke dua orang tersebut. 

Kalau dilihat dari tata bahasa Inggris, mereka menggunakan tata bahasa yang salah VERY CHEAPER seharusnya CHEAPER dan PALING THE BEST seharusnya The Best tanpa menggunakan kata "paling", karena artinya terkesan berlebihan atau dikenal dengan nama redundancy.

English grammar pada dasarnya adalah penting untuk dimengerti, dikuasai dan digunakan dalam bentuk lisan dan tulisan,  tetapi tidaklah mutlak dalam bentuk lisan. 

Kalau dalam bentuk tulisan, susunan kata dan tata bahasa sangatlah penting karena pembaca akan berpatokan kepada apa yang mereka baca dalam memperoleh informasi yang valid. 

Esensi dalam memperoleh informasi yang valid adalah penting juga dalam bentuk lisan, tetapi ingatlah bahwa dalam bahasa Inggris, kata kerja (verb) memiliki 3 bentuk berdasarkan dari jenis penggunaan grammar yang akan digunakan, di mana memiliki arti yang sama. Contoh: Go - Went - Gone, di mana memiliki arti yang sama, yaitu "pergi".

Erick : What did you do yesterday morning? 

Ditta : I go to school with my friend yesterday.

Kalau kita perhatikan secara seksama, sebenarnya apa yang terjadi dalam percakapan di atas adalah tentang apa yang Ditta lakukan kemarin. Erick menggunanakan grammar yang baik dan benar, tetapi Ditta menggunakan grammar yang kurang tepat. 

Seharusnya adalah I WENT to school with my friend yesterday, tetapi kata kerja yang digunakan adalah GO. Kalau dianalisa secara gamblang, sebenarnya maksud dan tujuan Ditta sudah jelas bahwa dia pergi ke sekolah bersama temannya kemari, tetapi penggunaan grammarnya adalah yang tidak tepat. 

Contoh yang sangat mudah untuk kita pahami adalah:

Native or Local English speaker : Hey, what are you doing, bro?

A1 : I am eating my meal.

A2 : I eating my meal.

A3 : I eat my meal.

A4 : I ate my meal.

A5 : I eaten my meal.

Kalau dari 4 jawaban dialog di atas, secara jelas bahwa kita mengerti maksudnya dari penjawab yaitu saya sedang makan makanan saya dan tidak masalah bagi orang awam yang mengerti bahasa Inggris bahkan untuk English Native Speaker pun tidak masalah karena mereka sudah mengerti maksud dari jawaban yang diberikan. 

Tetapi kalau dilihat dari struktur tata bahasa, hanya respon jawaban A1 yang sesuai dengan grammar tata bahasa yang digunakan oleh speaker, yaitu present progressive tense.

Jadi, tujuan komunikasi sebenarnya adalah bahwa antara pemberi informasi dan penerima informasi memiliki sebuah "kesepakatan" bahwa informasi yang sedang dalam percakapan adalah sudah diterima dan dimengerti oleh kedua belah pihak. 

Tidak ada kata SALAH tata bahasa dalam dunia komunikasi lisan, tetapi tidak berlaku dalam dunia komunikasi tulisan yang notabene dibutuhkan keakuratan dalam penggunaan tata bahasa. 

Percaya diri dalam suatu proses adalah modal "mentah" yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasinya, terutama verbal communication. 

Belajarlah dari kesalahan, di mana merupakan modal untuk menjadi baik dengan memperbaiki kesalahan yang kita lakukan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun