Lalu di tengah segala pertentangan itu, tiba-tiba Covid-19 menyerang. Sebuah tantangan global yang sepertinya berhasil meredam debat-debat panas tentang Pancasila.
Pancasila bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Seperti kata Soekarno; Pancasila terbenam dalam jiwanya bangsa Indonesia. Lima mutiara itu digali lewat perenungan mendalam dan telah melalui proses pengujian panjang yang akan terus  berlangsung selama Indonesia masih tegak berdiri sebagai sebuah Negara Bangsa.
1 Juni tak hanya dimaknai secara simbolik sebagai hari Pancasila, namun jauh daripada itu, Â 1 Juni merupakan benang sejarah yang menghubungkan kita; generasi masa kini dengan warisan rohani masa lalu para pendahulu dan leluhur. Membangun kesadaran Pancasila adalah membangun kesadaran sejarah bangsa.Â
Namun bangunan kesadaran itu tidak akan disebut kokoh tanpa terjangan badai yang besar. Pancasila tak kan pernah sakti tanpa diuji kesaktiannya.
Pancasila memang pernah melewati momen-momen sulit ujian fisik. Ia digempur pemberontakan demi pemberontakan. Namun setelah reformasi ujian itu tidak lagi kasat mata.Â
Gerbang reformasi yang terbuka membawa laju tantangan yang semakin deras, semakin beragam, dan semakin tak tampak. Gempuran ideologi lewat teknologi menghantam dari dalam dan luar negeri.
Pancasila berkali-kali dipertanyakan dalam diskusi-diskusi alot semua yang berkepentingan. Bahkan sampai-sampai ada dikotomi antara yang merasa diri paling pantas disebut pancasilais dan ada yang menantang dan menyebutnya tak cukup berhasil menjadi nilai yang bisa diterima semua.
Lalu di tengah segala pertentangan itu, tiba-tiba Covid-19 menyerang. Sebuah tantangan global yang sepertinya berhasil meredam debat-debat panas tentang Pancasila.
Kondisi genting ini serta-merta membuat banyak orang kembali merenungkan nilai-nilai luhur berkebangsaan yang ternyata sejak awal sudah melekat pada Pancasila.
Covid-19 menjadi tonggak balik warga negara memahami arti pentingnya ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kepemimpinan yang hikmat bijaksana, serta asas-asas keadilan sosial. Tidak muluk jika menyebut bahwa Pancasila sedang terlahir kembali.