Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Yuk, Praktikkan Mindfulness dalam Berbelanja, Memasak, hingga Makan

2 Mei 2020   23:14 Diperbarui: 5 Mei 2020   14:52 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Hidangan Makanan (dokpri)

Mereka mungkin tidak mau membuat yang memasak kecewa dan juga tidak mau makanan terbuang sia-sia, maka mereka pun memaksakan diri memakan lebih dari yang dibutuhkan. Ingat, makan berlebihan pun tidak dibolehkan agama.

Maka, hal berikutnya yang menjadi mata rantai menuju Mindful Eating adalah, Mindful Cooking. Memasaklah dengan kesadaran penuh, perhitungan yang matang, serta penghayatan akan esensi dari aktivitas memasak yang sedang dilakukan.

Memperhatikan momen demi momen pengalaman berbelanja makanan, menyiapkan, menghidangkan, hingga proses memakannya, ternyata begitu penting.

Praktik ini pada akhirnya bisa membantu meningkatkan asupan diet yang cukup, mengelola rasa lapar, menurunkan berat badan, menjauhi larangan agama tentang kemubaziran dan berlebih-lebihan, meningkatkan empati terhadap sesama, dan bahkan bisa terhindar dari olok-olok "tukang makan".

Setelah baca artikel ini, semoga kita tidak lagi kalap belanja makanan.

---
Terima kasih untuk suami yang selalu menghabiskan apa yang terhidang di meja.
Catatan 9 Ramadan 1441H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun