Mereka mungkin tidak mau membuat yang memasak kecewa dan juga tidak mau makanan terbuang sia-sia, maka mereka pun memaksakan diri memakan lebih dari yang dibutuhkan. Ingat, makan berlebihan pun tidak dibolehkan agama.
Maka, hal berikutnya yang menjadi mata rantai menuju Mindful Eating adalah, Mindful Cooking. Memasaklah dengan kesadaran penuh, perhitungan yang matang, serta penghayatan akan esensi dari aktivitas memasak yang sedang dilakukan.
Memperhatikan momen demi momen pengalaman berbelanja makanan, menyiapkan, menghidangkan, hingga proses memakannya, ternyata begitu penting.
Praktik ini pada akhirnya bisa membantu meningkatkan asupan diet yang cukup, mengelola rasa lapar, menurunkan berat badan, menjauhi larangan agama tentang kemubaziran dan berlebih-lebihan, meningkatkan empati terhadap sesama, dan bahkan bisa terhindar dari olok-olok "tukang makan".
Setelah baca artikel ini, semoga kita tidak lagi kalap belanja makanan.
---
Terima kasih untuk suami yang selalu menghabiskan apa yang terhidang di meja.
Catatan 9 Ramadan 1441H