Mohon tunggu...
Esti Rahayu
Esti Rahayu Mohon Tunggu... Guru - guru bk sma

saya peduli siswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruang Kolaborasi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan

11 April 2023   07:41 Diperbarui: 11 April 2023   07:48 3197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KASUS MINAT BELAJAR MURID V

Tak jarang, menjelang akhir pelaksanaan pembelajaran, ada peserta didik yang masih bermasalah dalam pembelajaran di kelas, sementara Penilaian Akhir Tahun (PAT) harus segera dibuat untuk dimasukan ke dalam e-raport. Berbagai pendekatan dan strategi sudah dilakukan di antaranya dengan menghubungi secara pribadi, membangun komunikasi dengan orang tua dan melakukan kunjungan ke rumah yang bersangkutan. Namun itu belum membuahkan hasil.

Terkait hal ini, ada satu contoh kasus yang dijumpai di lapangan saat melakukan kunjungan rumah (home visit) di salah satu murid. Dan ini adalah pengalaman pribadi Saya. Sebut saja murid V terindikasi melakukan pelanggaran terhadap disiplin sekolah. Murid yang bersangkutan jarang masuk sekolah dan banyak tugas yang tidak dituntaskan, sehingga banyak keluhan dari guru yang membersamainya.

Menyikapi hal tersebut, saya sebagai wali kelas bersama dengan guru BK melakukan kunjungan rumah. Ayah murid V bekerja sebagai penambang pasir, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Akan tetapi, kegiatan menambang pasir dihentikan dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga sangat mempengaruhi perekonomian keluarga.

Kehadiran saya dan guru BK mengunjungi V merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian. Kekhawatiran peristiwa penting yang mendominasi kejadian pada murid SMK pada umumnya sebenarnya adalah alasan utama. Akan tetapi, kejadian tersebut tidak dialami oleh murid V. Setelah melakukan konseling, diketahui selain tidak memiliki sepeda motor untuk sekolah. Sepeda motor satu-satunya digunakan Ayah V untuk berkeliling menyuplai kelapa muda kepada pedagang es kelapa muda. Semenjak tambang pasir ditutup, Ayah V bekerja menyuplai kelapa muda.

Alasan lain yang disampaikan oleh murid V, sebenarnya ia tidak memiliki minat untuk belajar di jurusan tata busana. Murid menganggap bahwa ia merasa tidak memiliki kemampuan. Murid V mengaku bila sekolah di jurusan busana merupakan paksaan dan ancaman Ayahnya.


Kurangnya dukungan, arahan, dan motivasi dari orang tua tentu saja menyebabkan murid V

tidak memiliki motivasi belajar. Tugas-tugas sekolah tidak dikerjakan. Murid V juga termasuk siswa yang susah diajak berkomunikasi. Dalam interaksi dengan teman-temannya murid V juga terbilang menutup diri. Dia memilih untuk tidak aktif di grup kelasnya karena menumpuknya tugas-tugas sekolahnya.

Setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi dengan orang tua, akhirnya murid V memutuskan untuk pindah sekolah sesuai dengan harapannya.

Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi            

ANALISIS KASUS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun