Ibu A :" aduh, anak saya sekarang pacarnya polisi, kemaren baru pacaran sama tentara udah ganti lagi".
Ibu B: "Anak saya masih tetap sama yang dulu, pacaranya guru sebentar lagi mau PNS".
Ketika Ibuku ditanya siapa pacarku, ibuku hanya menelan ludah dan menjawab. "Anak saya mah mau fokus kuliah dulu,belum mau pacaran."
Ibu A:"Anak perempuan ibu tidak laku, awas jangan mikirin sarjana terus, dikampung sebelah ada anak perawan smpai umurnya 30 tahun tidak nikah - nikah, ya, karennya anaknya ngejar titel.
Beginilah kira - kira obrolan ibu - ibu ketika berbelanja sayuran, tidak punya pacar bagi perempuan saat ini adalah momok yang sangat menakutkan, pacaran merupakan hal yang sangat ideal untuk mencari pasangan hidup. Orang tua dengan bangganya memamerkan pacar anaknya bukan prestasi anaknya, bagi orang tua yang anaknya belum mempunyai pacar menuntut anaknya untuk segera memiliki pacar.
Saking ajaibnya pacaran, aku yang termasuk kategori jomblo, harus menerima efek ini. Orang tuaku mendesak untuk memiliki pacar."Kamu uda 20 tahun, masa belum ada yang datang untuk dikenalin sama bapak dan ibu, anaknya pak A uda ganti pacar beberapa kali, anaknya bu lurah pacaran uda 4 tahun sampai mau nikah.
Dalil kejombolanku keluar :"Pacaran hal yang lumrah untuk saat ini, mereka bisa berkeluh kesah dengan pasangannya, menghabiskan waktu bersama, dan kegiatan lainnnya yang dilakukan berdua".
Siapa bilang jika tidak memiliki pacaran tidak bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti itu?bahkan jika kita jomblo, kita bisa melakukan semuanya tanpa ada yg ngelarang (kecuali orangtua),ga perlu laporan 24 jam sama pacar,tidak selalu berdua dengan lawan jenis, kita bisa berbagi kebahagiaan keseluruh teman kita. Pastinya, bisa irit pulsa, hemat waktu, tenaga dan pikiran.
Terakhir,"I'm single, I'm very happy.