Mohon tunggu...
Deddy Gekijo
Deddy Gekijo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kreativitas Tanpa Batas: Anak-anak Menghadapi Isu Lingkungan dan Emosi Melalui Seni

10 Juni 2025   06:56 Diperbarui: 10 Juni 2025   06:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Eisha Badiyya dan Nanggala Gumilang, Sumber: Dea Anisa


Jakarta, 10 Juni 2025 - Dua anak berbakat, Eisha Badiyya (4 tahun) dari Depok dan Nanggala Gumilang (3 tahun) dari Surabaya, telah mencuri perhatian dengan karya mereka yang luar biasa dalam pameran Musee Du Oadkids Plaza Indonesia yang berlangsung pada tanggal 5-8 Juni 2025 lalu.

Eisha Badiyya dengan karyanya "Eisha Kuat" menggambarkan pengalaman pribadinya menghadapi polusi udara di sekitar tempat tinggalnya, menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi isu lingkungan yang sangat penting. Dalam lukisannya, Eisha menggambarkan seorang anak perempuan berbaju hijau yang mengenakan masker bermotif beruang, dengan latar belakang kabut seperti asap yang pekat, yang merupakan representasi dari polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran sampah.

Karya ini tidak hanya menunjukkan bakat Eisha dalam melukis, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara dengan tidak membakar sampah secara terbuka. Eisha sendiri tinggal di Depok, di mana polusi udara menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak warga. Dengan karyanya, Eisha berharap dapat menginspirasi orang lain untuk lebih peduli dengan lingkungan dan melakukan aksi nyata untuk melindungi lingkungan.

Sementara itu, Nanggala Gumilang dengan karyanya "Sedih" menunjukkan kesedihan yang dirasakannya setiap kali Ibu dan Bapaknya pergi bekerja sementara Gala tinggal di rumah. Coretan ini tidak hanya sekedar coretan biasa, tetapi juga mewakili banyak anak di luar sana yang terpaksa menahan rasa sedih ketika ditinggal oleh orang tuanya pergi bekerja. Karya ini menunjukkan empati dan pemahaman Nanggala tentang perasaan orang lain, serta kemampuan anak-anak untuk mengekspresikan emosi mereka melalui seni.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan sosial. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak-anak yang lebih sehat dan bahagia. Kedua karya ini juga menunjukkan bahwa anak-anak memiliki perspektif unik tentang dunia di sekitar mereka, dan bahwa mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam masyarakat dengan menginspirasi orang lain melalui karya-karya mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun