Mohon tunggu...
Ester Aprillia
Ester Aprillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY'20

Hello World!! Be happiness, be kind, and enjoy this life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Pemerintah dalam Mengkolaborasikan Digitalisasi dengan Program UMKM Naik Kelas

16 Februari 2023   01:16 Diperbarui: 16 Februari 2023   01:22 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam kekayaan luar biasa melimpah ruah mulai dari kekayaan alam, hayati, budaya, hingga lainnya. Kekayaan tersebut dapat menghasilkan suatu nilai yang berharga jika dapat dikelola menjadi produk bermanfaat. Sumber daya tersebut tentunya menjadi peluang usaha menjanjikan bagi para masyarakat jika mereka juga menyadari potensi yang ada di daerah mereka. 

Salah satu peluang ekonomi yang saat ini berkembang di tengah masyarakat adalah pelaku bisnis UMKM (usaha mikro kecil menengah). Saat ini, UMKM layaknya seperti menjadi ujung tombak untuk perekonomian di Indonesia khususnya bagi UMKM yang memproduksi produk lokal buatan dalam negeri. 

Dilansir dari Kominfo.go.id, di Indonesia jumlah UMKM yang terdaftar mencapai 60 juta pelaku dengan kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto) mencapai 60,51% dan berkontribusi juga terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Kontribusi pemerintah dalam kaitannya menuju UMKM naik kelas sangat dibutuhkan khususnya untuk mendorong setiap UMKM yang belum terekspos agar lebih semakin berkembang apalagi setelah masa pandemi lalu. 

Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi dan mengarahkan para pelaku UMKM agar selalu kondusif serta aman sehingga tercipta pembangunan ekonomi yang kompetitif. Peran pemerintah menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasaran suatu produk untuk dapat mengepakkan sayap dan bersaing menjadi industri yang lebih besar. 

Namun, perlu diketahui ada beberapa permasalahan yang menjadi hambatan maupun tantangan utama UMKM di Indonesia saat ini, misalnya pemasaran produk masih dilakukan dengan tradisional dimana mereka belum banyak memanfaatkan teknologi digitalisasi dalam menjual ataupun mempromosikan produk mereka (Suleman, D. 2022, h. 2).  

Oleh sebab itu, demi mendukung program UMKM naik kelas tersebut, pemerintah semaksimal mungkin perlu untuk berkolaborasi dengan para pelaku UMKM dalam menciptakan dan meningkatkan brand image dari produk lokal dengan berbagai kebijakan strategis.

Menurut Jumadi (2022) dalam Mulyaningsih, T., dkk. (2022, h. 118), UMKM di Indonesia memiliki peluang untuk go modern dengan memperhatikan beberapa syarat penting diantaranya pelaku usaha harus memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat, memiliki motivasi untuk selalu maju, dan memiliki strategi manajemen yang baik dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan. 

Program pemerintah untuk meningkatkan dan memperbaiki laju perekonomian lewat UMKM naik kelas merupakan suatu strategi yang luar biasa. Tidak hanya pemerintah yang bertindak, melainkan para pelaku UMKM juga harus dapat melakukan adaptasi sehingga dapat bertahan dan kemudian mampu bersaing secara kompetitif dengan UMKM lainnya sehingga di masa depan dapat menjadi UMKM Naik Kelas Level Dunia. 

Akan tetapi, sebelum mengarah kepada cita-cita level internasional, pemerintah bersama pelaku UMKM harus berkolaborasi untuk menguatkan citra dari produk lokal lewat penggunaan dan optimalisasi peran digitalisasi di era teknologi. Pemerintah perlu untuk mengadakan suatu strategi tidak hanya para pelaku UMKM saja akan tetapi para konsumen agar lebih merasa bangga menggunakan produk lokal hasil produksi UMKM nasional. 

Salah satunya dapat mengadakan sosialisasi maupun pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan awareness terhadap UMKM lokal. Pelatihan tersebut dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi video conference seperti ZOOM agar dapat menjangkau peserta lebih luas lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun