Mohon tunggu...
Essie Tiara
Essie Tiara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Visual Storytelling Penting, Kenapa?

24 April 2019   07:34 Diperbarui: 24 April 2019   09:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Visual talks more" Kalimat ini adalah kalimat yang cukup populer. nformasi yang disampaikan secara visual, entah melalui gambar maupun video akan lebih cepat diproses oleh manusia karena dapat meningkatkan emosi, membangkitkan kenangan maupun mempersuasi manusia dalam bertindak.

Profesor Albert Mehrabian (1960) mengatakan bahwa 93% informasi yang diterima manusia adalah informasi non verbal, 7% sisafnya adalah kata-kata actual yang diucapkan.

Terdapat 4 Teknik untuk melakukan storytelling :

1. Monomyth

Teknik cerita ini banyak ditemukan di cerita rakyat dan mitos, yang membawa pembaca mengikuti perjalanan si tokoh utama.

2. Mountain

Mirip dengan teknik pertama, Mountain membawa pembaca ke dalam perjalanan sang tokoh utama yang akan emberi sensasi ketegangan yang semakin memuncak hingga terjadi penyelesaian. Namun, akhir cerita tida haras happy ending.

3. Nested Loops

Teknik yang satu ini menaruh bagian terpenting di tengah, dan kisah-kisah pendukung lainnya di sekitar si bagian terpenting.

4. In Medias Res 

Teknik yang langsung menampilkan bavian cerita paling menariknya sehingga membuat pembaca bertahan untuk membaca lebih lanjut. Contoh media yang melakukan teknik ini adalah tirto.id.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun