Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reuni: antara Memori dan Kolaborasi

13 Mei 2024   11:32 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:34 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar REUNI (sumber gambar:dokpri/Leniwan Gea)

Reuni: Antara Memori dan Kolaborasi

Akhir-akhir ini di lini masa dan media sosial bertebaran postingan tentang "pertemuan kembali" atau lebih popular dikenal dengan istilah "Reuni" Momen-momen pertemuan Kembali ini dibagikan dalam bentuk video dan foto-foto yang mengekspresikan sukacita, kebahagiaan dan suasana emosional pasca berpisah berapa waktu lamanya.

Reuni terbilang cukup unik dan Istimewa. Sebab bukan hanya dilakukan mereka yang dulu teman satu kampus waktu kuliah, teman SMA, dan SMP tapi juga reuni dilakukan juga teman SD. Betapa kaya dan pluralnya jumlah pertemanan tersebut.

Arti kata Reuni Menurut KBBI?

re*u*ni /runi/ n pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dsb) setelah berpisah cukup lama: tokoh-tokoh tua bulu tangkis akan mengadakan --


Ilustrasi gambar reuni teman kuliah S1 dan S2 penuh sukacita (sumber gambar:dokpri/Dewi Purwanti)
Ilustrasi gambar reuni teman kuliah S1 dan S2 penuh sukacita (sumber gambar:dokpri/Dewi Purwanti)

Ada Apa Dengan Reuni: Memori (Nostalgia)

Reuni adalah saat di mana nostalgia masa lalu diulang kembali, di mana kenangan lama berpadu dengan harapan baru. Ini adalah momen dimana jejak masa lalu ditemui dengan tawa dan cerita, sambil menjalin ikatan baru. Lebih dari sekadar pertemuan masa lalu, reuni adalah panggung di mana memori dan kolaborasi bersatu dalam sebuah pembicaraan dan senda gurau yang harmonis.

Saat berkumpul di reuni, kita seringkali dikejutkan oleh perbedaan arah hidup teman dan kenalan lama. Ada yang telah mencapai kesuksesan, ada yang masih mencari jalannya. Namun, pada intinya, kita semua terhubung oleh memori bersama: cerita-cerita masa sekolah, kenakalan remaja, dan mimpi-mimpi masa muda, semuanya menghadirkan nostalgia yang indah.

Apalagi bila dalam pertemuan kembali itu ada "si dia",  "sang mantan",  "si pintar",  "si pendiam", dan banyak istilah lainnya yang dulu cukup banyak diucapkan.

Ada Apa Dengan Reuni: Ajang Kolaborasi

Tetapi reuni juga menjadi ajang untuk kolaborasi yang tak terduga. Di antara obrolan santai, seringkali muncul ide-ide segar dan peluang baru. Teman lama dengan keahlian yang berbeda dapat saling melengkapi, membuka pintu untuk proyek-proyek baru, rencana bisnis, atau bahkan gagasan untuk perubahan sosial. Ada juga yang menggunakan kesempatan itu untuk saling bertukar informasi dan inovasi. Biasanya mereka yang sama-sama sebagai dosen atau guru yang memiliki arah yang sama akan langsung 'klop' dalam topik tertentu.

Yang menarik dari reuni adalah bagaimana ia memadukan memori dan kolaborasi dalam sebuah harmoni unik. Kita merayakan masa lalu sambil membuka jalan untuk masa depan dengan hubungan baru dan peluang kolaborasi yang tak terduga. Menemukan teman yang lama dengan mendapatkan ide-ide segar, baru untuk kerjasama yang seru. Tidak mustahil itu ditemukan di Reuni.

Jadi, reuni bukan sekadar pertemuan tahunan, tapi panggung yang hidup di mana nostalgia bertemu dengan inovasi. Ia mengajarkan bahwa di balik kenangan kita, terdapat potensi besar untuk menciptakan yang baru dan bermakna. Jadi, reuni bukan hanya tentang mengingat masa lalu, tapi juga merayakan hubungan yang terus berkembang dan peluang kolaborasi yang tak terbatas.

Ilustrasi gambar reuni dalam bahasa Inggris (sumber gambar: shutterstock/unsplash.com)
Ilustrasi gambar reuni dalam bahasa Inggris (sumber gambar: shutterstock/unsplash.com)

Kapan kita Reuni?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun