Kenalkan, Aku Axolotl atau Ajolote, Amfibi Unik dari Meksiko

Regenerasi merupakan kemampuan yang luar biasa yang dimiliki ajolote, yang menyebabkan banyak pihak tertarik untuk menelitinya. 

Pada tahun 1804 Alexander von Humboldt membawa ajolote ke Eropa untuk diteliti.  Ia membawa dua ekor ajolote ke Paris dan diserahkan kepada Georges Cuvier, pendiri studi anatomi komparatif dan paelontologi Prancis.

Ajolote Meksiko. Foto: dokumentasi pribadi.

Karena kemampuan melakukan regenerasi ini, sejak dahulu ajolote diburu orang, dijadikan makanan dan obat tradisional. 

Mereka percaya bahwa sifat regeneratif yang dimiliki ajolote mampu mengobati berbagai macam penyakit.

Kemampuan melakukan regenerasi yang dimiliki ajolote ini juga menjadi objek penelitian para ilmuwan. Misalnya, sejak beberapa waktu yang lalu, Badan Nasional Penelitian Kanker Spanyol yang berpusat di Madrid meneliti kapasitas regenerasi ajolote untuk menemukan cara untuk dapat memperbaiki jaringan yang rusak dari dalam tubuh itu sendiri. 

Di Meksiko sendiri, Pusat Studi dan Penelitian Lanjut, Institut Politeknik Nasional, sejak sepuluh tahun yang lalu telah membentuk Unit Genomik Tingkat Lanjut untuk meneliti ajolote. 

Mudah-mudahan ajolote menjadi harapan untuk pengobatan penyakit kanker, sebab ia hewan satu-satunya di dunia ini yang memiliki kemampuan melakukan regenerasi.

Mexico City, 15 Februari 2022