Mohon tunggu...
Esdras Idialfero Ginting
Esdras Idialfero Ginting Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penggila Pantai

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

4 Hal Receh dari Duo Monster India Shetty/Reddy

12 November 2019   06:00 Diperbarui: 12 November 2019   06:03 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty bersama pelatihnya yang berasal dari Indonesia, Flendy Limpele. (Foto: Indosport)

Bagi penggila berat bulutangkis pasti sering memperhatikan dengan detail aksi-aksi pemain di lapangan. Perhatian badminton lovers tersebut tak melulu tertuju pada hal-hal teknis yaitu tentang skill individu para pemain tetapi juga hal-hal receh yang kadang mengundang senyum maupun gelak tawa.

Kalau bicara tentang pemain ganda putra China Taipei, Su Ching Heng misalnya, pasti salah satu recehannya yang bakal diingat abadi para BL adalah botol minumannya yang sebesar galon air. Saat bertanding melawan Kevin/Marcus di semifinal French Open lalu gaya Su saat minum beserta botol minuman jumbonya yang berwarna hitam sempat viral di medsos.

Atau juga ketika berbicara tentang Chou Tien Chen misalnya, yang receh justru bukan si pemain melainkan pelatihnya. Saat CTC sedang bertanding seringkali kamera menyorot pelatihnya yang sangat ekspresif terutama saat mendapatkan poin. Kontras sekali mereka berdua, CTC cool dan seperti tak bertenaga sedangkan pelatihnya ceria dan energik.

Jika ekspresi pelatih CTC bikin gemes, lain halnya dengan pelatih ganda putra Tiongkok. Bagi para BL Indonesia ekspresi pelatih yang mendapat julukan Ferguso ini boleh dibilang sangat menjengkelkan atau bahkan mengundang emosi.

Mimik wajahnya begitu menggebu-gebu di awal dan pertengahan pertandingan tetapi sering tertunduk lesu di akhir. "Tidak semudah itu, Ferguso....." Itulah ungkapan para BL Indonesia saat anak didiknya kalah nyesek.

Tapi tidak lengkap hal-hal receh tersebut jika tidak menyertakan ganda putra India yang sedang naik daun yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Seiring dengan makin moncernya prestasi mereka berdua, semakin banyak saja hal-hal ringan yang bisa diperbincangan dari pasangan ini.

Tos tiga kali

Tradisi tos-tosan sebelum sebelum service atau setelah shuttlecock jatuh ke lapangan memang umum dilakukan oleh pebulutangkis baik di sektor ganda putra-putri maupun campuran. Tos-tosan ini merupakan penyemangat sekaligus menjaga kekompakan pasangan.

Masing-masing pasangan punya ciri khas sendiri-sendiri. Kevin-Marcus misalnya sering tos diiringi dengan roman wajah Marcus yang seolah seperti orang sedang marah padahal itu menunjukkan semangatnya yang sedang membara.

Lain halnya dengan dengan duo India ini, jika diperhatikan dengan seksama mereka memiliki pola tos yang sangat khas. Hingga shuttlecock hendak di-service, bisa dipastikan kedua pemain ini telah tos sebanyak tiga kali. Percaya atau tidak, hal itu terjadi di sepanjang pertandingan dengan pola atau alur yang identik.

Service Kobra

Greysia Polii memiliki gaya service yang menggemaskan yaitu reaksinya begitu cepat atau boleh dibilang terburu-buru sehingga sering mengejutkan lawan, wasit, juga para pendukungnya sendiri. Gaya service Greys yang seperti itu sering bisa dibalas dengan smash keras lawan sehingga membuat pendukungnya menahan napas.

Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae di sisi lain bisa dinobatkan sebagai tukang service lama di dunia. Pasangan lawan sering dibuat jengkel dengan gaya service-nya ini. Terkadang, wasit pun ikut-ikutan jengkel sehingga memberikan peringatan karena karena memang waktu maksimalnya 5 detik.

Nah Shetty punya gaya sendiri dalam melakukan service. Setelah tos tiga kali dia tidak akan langsung memukul bulu angsa terburu-buru seperti Kak Greys tapi menggerakkannya ke kanan...kiri.... kanan lagi persis seperti gerakan ular kobra yang mengincar mangsa.

Mirip Fahri

BL Indonesia menyebut wajah An Se-Young seperti Jonatan Christie ketika masih berusia belasan tahun. Lha kok bisa? Ya wajah mereka berdua memang cenderung mirip.

Berbicara tentang kemiripan, wajah Shetty juga sangat familiar bagi para BL Indonesia. Wajahnya dibilang 11-12 dengan sosok Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta atau nama aslinya Fedi Nuril. Tidak hanya wajah, tapi karakternya juga hampir sama dengan Fahri yang kalem dan lugu tanpa ekspresi.

Lidah melet

Kento Momota dalam setiap pertandingannya sangat sering mengelapkan dagunya ke sisi kiri lengan bajunya. Paling sering pemain kidal ini melakukannya beberapa saat sebelum service.

Lantas apa yang terlintas di pikiran Anda dari seorang Rankireddy? Iya, betul sekali pasti gaya melet lidahnya yang sangat khas. Keseriusan dan fokus Reddy saat melakukan service atau juga menunggu datangnya bola biasanya ditunjukkannya dengan lidah yang menjulur.

Uniknya momentum seperti itu seringkali di-zoom oleh kamera televisi. Reddy terlihat lucu dan para BL pun dibuat gagal fokus.

Itulah beberapa hal receh yang terlintas dari Reddy/Shetty. Terlepas dari hal-hal receh tersebut, harus diakui duo India ini belakangan telah menjelma menjadi monster yang sangat menakutkan bagi ganda putra lain. Sejak dipegang oleh pelatih asal Indonesia, Flendy Limpele, keduanya perlahan menemukan performa yang sangat apik.

Dari jajaran pasangan ganda putra top dunia saat ini mungkin tinggal pasangan Kevin/Marcus yang belum mereka kalahkan. Sama seperti Anthony Sinisuka Ginting, pasangan nomor 1 India ini juga sering disebut sebagai pembunuh raksasa. Nah, pembunuh pun kadang-kadang memiliki sisi receh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun