Mohon tunggu...
Mohammad Djaya Aji Bima Sakti
Mohammad Djaya Aji Bima Sakti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Life is your choice :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Telaah Teori Islamisasi Pengetahuan Kontemporer Menurut Syed Naquib Al Attas dan Faruqi

21 Oktober 2019   10:00 Diperbarui: 21 Oktober 2019   12:50 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Biografi Al-Attas

Seorang cendikiawan muslim terkenal yang memiliki nama lengkap Syed Muhammad Naquib bin Ali bin Abdullah bin Muhsin al-Attas lahir pada tahun 1931 di Bogor, Jawa Barat. Berasal dari keluarga pasangan Syed Ali Al-Attas (Johor Bahru, Malaysia) dan Sharifah Raguan Al-Aydrus (Bogor, Jawab Barat, Indonesia).  

Keluarga tersebut merupakan salah satu keluarga terhormat, hal itu disebutkan oleh Wan Mohd Nor dengan menyatakan bahwa keluarga Al-Attas memiliki silsilah yang bisa ditelusuri hingga sampai kepada Nabi Muhammad Saw. ia merupakan keturuan ke 37 dari keturuan Husein r.a. Selain itu kakeknya  juga dikenal sebagai salah seorang wali di Jawa dan neneknya juga merupakan saudara dari ratu Johor.

Syed Muhammad Naquib Al-Attas merupakan salah satu filsuf kontemporer Malaysia, juga seorang teolog dan tokoh pemikir yang telah melahirkan banyak karya dalam ranah agama, seperti hal-hal mengenai metafisika, teologi, pendidikan, arsitekt dan lain sebagainya.  Ia menempuh beberapa jenjang akademik dibeberapa negara, pada tahun 1975 dia dianugrahi penghargaan pada kekaisaran Iran dalam ilmu filsafat karena kontribusinya yang dianggap luar biasa dalam bidang filsafat komperatif. 

Selain itu Al-Attas merupakan konsultan utama dalam salah satu Festival Islam Dunia (The World of Islam Festival) yang diadakan di Inggris pada tahun 1976. Kemudian pada sebuah konferensi perdana dalam pendidikan Islam yang diadakan di kota Mekkah pada tahun 1977, Al-Attas menjadi salah seorang pembicara dan peserta aktif. 

Selain itu Al-Attas mendapatkan gelar Profesornya di Universitas Temple Philadelpia, kemudian sempat mendapatkan penghargaan dari Presiden Pakistan Muhammad Zhiaul Haq berupa medali peringatan tahunan, Iqbal Centenary Commemorative Medal.

Sebagai seorang cendikiawan Al-Attas memiliki beberapa karya seperti: Rangkaian Ruba'iyat (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1959), Some Aspects of Sufism as Understood and Practised among the Malays (Singapore: Malaysian Sociological Research Institute, 1963), Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu (Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1972), 

Comments on the Re-Examination of al-Raniri's Hujjat al-Siddiq: A Refutation (Kuala Lumpur: Museum Department, 1975), Prolegomena to The Methaphysics of Islam, (Kuala Lumpur: ISTAC, 1995), Islam and Secularism (Kuala Lumpur: ISTAC, 1993), 

The Concept of Education in Islam (Kuala Lumpur: ABIM, 1980 yang kemudian dicetak ulang, Kuala Lumpur: ISTAC), A Commentary on the Hujjat al-Siddiq of Nur al-Din al-Raniri: Being an Exposition the Salient Points of Distinction between the Positions of the Theologians, the Philosophers, the Sufis and the Pseudo-Sufis on the Ontological Relationship between God and the World and Related Questions (Kuala Lumpur: Malaysian Ministry of Culture, 1986) dsb.

Biografi Al-Faruqi

Tokoh selanjutnya adalah Ismail Raji Al-Faruqi, ia lahir di Palestina tepatnya disalah satu daerah bernama Jaffa pada tanggal 1 Januari 1921. Ia merupakan keturunan dari Abd al-Huda al-Faruqi. Ismail Raji Al-Faruqi, mendapatkan pendidikan agama lewat kedua orangtuanya semenjak kecil dan dari pembelajarannya di masjid didaerahnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun