Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Kita Bisa Mengingat dan Melupakan?

20 Maret 2021   00:33 Diperbarui: 20 Maret 2021   01:27 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

By the why, apa sih yang ada di benak kalian kalo ngomongin tentang memori? Apakah sebuah kartu penyimpanan, atau sebuah masa lalu? Kenangan? Atau sebuah ingatan dimasalu ? 

Hehee kok malah ngomongin kenangan.. yapp hampir benar seperti itu, namun terdapat penjelasan yang lebih tepat nih yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Kalau kalian tau pembahasan pada artikel sebelumnya tentang proses penerimaan informasi yang berhubungan dengan memori. Informasi yang telah diterima tentunya akan masuk dan diterima otak yang kemudian akan disimpan oleh memori. 

Nah informasi yang ada dalam memori terkadang kita mengingatnya dengan waktu singkat atau pun lama, bisa jadi kita lupa, sengaja dilupakan (kayak mantan), atau benar-benar lupa seperti amnesia. Nah mari simak penjelasan lebih lanjut tentang itu semua.

1. Konsep Memori

Memori sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. 

Dalam memori terdapat banyak sekali informasi, rekaman aktivitas atau kejadian yang lalu-lalu dari masa kecil hingga saat ini. Maka dari itu kenapa kita terkadang pernah mengingat kejadian yang dialami entah sedih ataupun senang, karena semua itu terdapat dalam sebuah memori manusia. 

Nah dari sini sudah terpikirkan apa yang dimaksud memori. Memori adalah sebuah proses penerima, tempat penyimpanan informasi yang diperoleh dari panca indera, yang dapat dilupakan atau diambil kembali informasi tersebut untuk diingat atau bisa disebut dengan ingatan. Memory (ingatan) memilik 3 unsur dalam pemrosesan yaitu; pemasukan (enconding), penyimpanan (storage) dan pemunculan kembali (retrieval). 

Dalam pemrosesan memori masing-masing mengekspresikan sesuai tugasnya. Pada enconding, informasi yang diterima panca indera diubah kedalam bentuk mental dalam storage, kemudian informasi disimpan dalam memori dan retrieval menggunakan atau mengeluarkan informasi yang disimpan dalam memori. Adapun jenis-jenis atau system dalam memori yaitu; memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek (short term memory), dan memori jangka Panjang (long term memory)

a. Memori Sensorik (Sensory Memory)

Memori sensorik merupakan system ingatan dalam jangka waktu sebentar atau sementara. Dalam sensory memory manusia dapat mengingat suatu kejadian dalam waktu singkat, kemudian akan lupa. Kurang lebih memori sensory mengingat dalam waktu 0-4 detik. Pada sistem ingatan ini, lima sensor panca indera mendapat informasi kemudian yang melalui tahap atensi, yaitu unsur pertama dalam proses ingatan yang berfungsi menerima atau receive/enconding. Jadi tidak menyimpan informasi dengan lama, sehingga dapat dikatakan bersifat sementara.

b. Memori jangka pendek (Short Term Memory)

Sistem kedua yaitu memori jangka pendek. Fungsi kedua dari pada system ini yaitu menyimpan informasi (storage). Nah pada memori ini ingatan akan sesuatu lebih lama daripada memori sensori, yaitu kurang lebih 15-30 detik. Contohnya, jika kita masuk pada ruangan dan terlihat beberapa benda, memori ini bisa mengingat benda tersebut kurang lebih 5-7 ikon dalam 15-30 detik yang setelah itu dapat terlupakan atau sengaja dilupakan. Namun, pada sitem memori jangka pendek dapat mengingat sesuatu tanpa lupa. Caranya dengan mengulang-ulang kembali apa yang diterima memori atau mungkin adanya suatu kejadian yang berkesan sehingga ingatan dapat diteruskan pada memori jangka panjang.

c. Memori jangka panjang (Long Term Memory)

Pada memory jangka panjang atau disebut Long Term Memory ingatan bisa lama bahkan tak terlupakan.  Memori jangka panjang merupakan sistem ingatan yang berjangka waktu sangat lama atau berkepanjangan. Bukan hanya menerima, menampung atau menyimpan informasi namun juga mengingat atau menggunakan kembali. Informasi yang disimpan akan tetap ada dan dapat dimunculkan kembali atau bisa disebut retrieval. Ketika kita mengingat suatu kejadian yang telah berlalu pada saat ketika masih kecil, nah memori tersebut artinya berada pada memori jangka panjang (Long Term Memory).

2. Jenis-jenis lupa

  1. Kegagalan Penyandian (failure to encode), merupakan kegagalan masuknya informasi  pada otak resptor-reseptor sensorik yang diakibatkan oleh sistem atensi. Failure to encode dikatakan adanya kegagalan memasukkan materi ke LTM. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kegagalan penyadian yaitu karena mareri atau informasi tidak dapat masuk sistem memori, dan terjadinya stress berat yang menyebabkan kinerja memori. 
  2. Amnesia, merupakan jenis lupa yang terjadi karena adanya masalah/kerusakan pada otak. Dapat disebabkan karena adanya penyakit alzheimerdan & sindrom korsakof, terjadi kecelakaan atau terjadi traumatis lainnya. 
  3. Decay, merupakan jenis lupa yang bisa terjadi pada memori sensori, memori jangka pendek ataupun memori jangka panjang. Decay adalah lupa yang disebabkan karena informasi yang tidak pernah digunakan atau dimunculkan kembali sehingga informasi atau ingatan memudar seiring berjalannya waktu. 
  4. Interferensi, jenis lupa yang diakibatkan karena adanya memori yang hampir sama atau serupa sehingga dapat membingungkan dalam penggunaan kembali memori yang ada. Interferensi ada 2 yaitu, interferensi retroaktif dimana adanya memori baru yang menghambat pengambilan memori lama, dan interferensi proaktif dimana adanya memori lama yang menghambat pengambilan memori baru.    
  5. Kegagalan pengambilan (retrieval failure), ketidakmampuan dalam menemukan tanda/isyarat memori yang dibutuhkan untuk pengambilan memori tersebut. 
  6. Lupa yang disengaja, artinya memori secara sadar melupakan atau keluar dari ingatan tersebut. pada umumnya, lupa yang disengaja dilakukan untuk menghindari kenangan akan pengalaman yang traumatik.
  7. Represi, merupakan mekanisme pertahanan diri untuk dapat melawan atau menghadapi pengalaman traumatik. Represi ini mendorong pemikiran dan perasaan yang mengancam untuk keluar dari kesadaran. 

Nah, begitulah memori manusia bekerja. Terdapat beberapa jenis memori yang memiliki fungsi masing-masing dan jenis-jenis lupa yang biasanya terjadi memang sudah ada tempat atau sebabnya untuk alasan kita dapat melupakan atau mengingat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun