Pentingnya Orangtua Mengenalkan Gender pada Anak

Sebelum membahas lebih dalam, perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang gender. Apasih gender itu? Setiap orang tua wajib tau ya tentang gender, gender merupakan karakteristik pembeda antara laki-laki dan perempuan yang berdasarkan kebiasaan atau karakteristik sosiokultural masyarakat yang membentuk karakter yang diciptakan karena lingkungan, sosial budaya, dan norma yang berlaku. Gender lebih mengacu pada sifat, identitas pembeda antara laki-laki dan perempuan, peran dan tanggung jawab.

Nah tentunya gender berbeda dengan jenis kelamin. Jika jenis kelamin bersifat biologis, dan ada karena kodrati, yang tidak dapat diubah.

Mengapa penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang gender?

Nah orang tua merupakan faktor utama akan tumbuh kembang si buah hati, maka dari itu perlunya peran sebagai orang tua untuk mengawasi, mendidik, dan mengarahkan anaknya tentang pendidikan gender sejak usia dini. 

Anak di usia dini merupakan golden age, di mana pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat, anak usia dini akan lebih peka menangkap informasi yang didapat dan merekam di memori dalam jangka waktu yang lama. Sehingga, pendidikan yang diberikan harus baik dan benar, karena akan memengaruhi kehidupannya di masa depan.

Mengenai gender atau peran gender, kembali lagi pada definisi gender yaitu karakteristik pembeda antara laki-laki dan perempuan yang berdasarkan kebiasaan, biasa nya diciptakan oleh budaya di lingkungan sosial masyarakat. 

Maka, peran orang tua yaitu mengenalkan pada anak mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan, serta memberi pengarahan apa yang harus dilakukan seorang anak perempuan maupun laki-laki mengenai peran atau tanggung jawabnya. Berikut beberapa hal yang orang tua harus lakukan bagaimana mengenalkan gender kepada anaknya.

1. Melalui permainan atau bermain peran
Anak-anak sangat menyukai permainan, karena dunia anak adalah dunia bermain. Melalui permainan  anak bisa mengenal gender dan mengetahui peran sesuai gendernya. 

Contohnya, anak perempuan yang bermain boneka mereka mengnggap bahwa mereka berperan menjadi seorang ibu, sebaliknya laki-laki berperan sebagai seorang ayah. Selain itu anak perempuan lebih cenderung bermain boneka, masak-masakan, sedangkan laki-laki lebih memilih bermain bola, robot dan mobil-mobilan.
 
2. Melalui buku cerita
Diusia anak yang masih dini belum bisa membaca, anak lebih suka untuk mendengar cerita atau dongeng. Cerita yang diberikan untuk anak harus sesuai dengan usia dan kesukaannya. Dengan membaca cerita, anak akan mulai belajar perbedaan tokoh antara laki-laki dan perempuan. Biasanya tokoh dengan nama "pangeran" adalah seorang anak laki-laki putra raja.  

3.  Melalui film
Tidak hanya melalui permainan atau buku cerita, bisa juga melalui film. Film yang ditonton sesuai usia anak, juga memberi pelajaran dan pemahaman mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan. Karena dalam film mempunyai banyak tokoh-tokoh pemeran yang anak dapat memahami gender.

Beberapa kegiatan diatas bisa dilakukan oleh para orang tua untuk bisa mengenalkan gender sejak usia dini.

Lalu, bagaimana jika orang tua tidak berperan penuh dalam mendidik anaknya?