Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ausbildung in Deutschland (Pendidikan Vokasional di Jerman) untuk Orang Indonesia: Peluang Berkarier di Jerman

2 Februari 2021   17:55 Diperbarui: 2 Februari 2021   17:58 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang Saku Minimum beberapa jurusan Ausbildung di tahun pertama di Jerman bagian barat dan timur. Sumber: www.sozialpolitik-aktuell.d

"Das deutsche duales Ausbildungssystem ist so gefragt wie nie. Immer mehr Lnder nehmen sich das Modell zum Vorbild." demikian kutipan dari https://www.deutschland.de. Sistem Pendidikan Dwivokasional Jerman semakin diminati. Makin banyak negara yang mencontoh sistem pendidikan vokasional model Jerman ini. 

Lalu, apa itu Ausbildung? Apakah itu sama dengan kuliah? Tentu masih banyak pertanyaan lain yang hilir-mudik di kepala. Tapi satu yang patut diketahui: Ausbildung juga terbuka untuk pelamar dari Indonesia! Betul? Ya! Tetapi bagaimana caranya dan siapa yang boleh ikut Ausbildung? Dalam artikel ini dibahas secara selintas tentang die deutsche Ausbildung pendidikan vokasional Jerman.

Sistem pendidikan sekolah di Jerman sangat berbeda dengan di Indonesia. Selain itu pendidikan atau sekolah bukan merupakan tanggung jawab pemerintah federal atau Bundesregierung di Berlin. Pendidikan di Jerman adalah tanggung jawab masing-masing pemerintah negara bagian Landesregierung (setaraf dengan provinsi di Indonesia). Jerman terdiri dari 16 negara bagian, misalnya Bayern, Brandenburg, Hamburg dan Bremen. 

Karena merupakan tanggung negara bagian, maka kebijakan pendidikan juga berbeda-beda. Akibatnya prestasi siswa dari tiap negara bagian bisa juga sangat berbeda. Bila dibuat peringkat prestasi, misalnya berdasarkan Studi PISA, maka Bayern termasuk peringkat atas, sedangkan siswa-siswi di Bremen paling sering die rote Laterne haben (pegang lampu merah), menduduki posisi juru kunci. 

Sekolah Dasar (SD) di Jerman ada yang hanya sampai kelas 4, tetapi ada juga yang sampai kelas 6, tergantung negara bagian. Di Bremen SD hanya sampai kelas 4. Di Jerman tidak ada SMP dan SMA/SMAK, yang ada hanyalah sekolah lanjutan yang mulai dari kelas 5 (atau kelas 7), tergantung negara bagian. Siswa tamat sekolah sesudah kelas 12 atau kelas 13 (tergantung jenis sekolah lanjutan yang diambil). Tamat atau selesai sekolah sesudah kelas 10, ijasah MSA, juga boleh. Tentang sekolah ini tidak akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini. 

Di Jerman ada beberapa pilihan setelah lulus dari sekolah, misalnya 1. melanjutkan kuliah (setelah tamat sekolah kelas 12 atau kelas 13); 2. melanjutkan ke Ausbildung atau pendidikan. Kalau kuliah, ada dua pilihan yang populer, yaitu Universitaet universitas atau Fachhochschule (sering disingkat hanya Hochschule) sekolah tinggi. Masih ada beberapa jenis perguruan tinggi yang lain. Di samping itu  masih ada pilihan selain kuliah dan Ausbildung kalau sudah tamat sekolah.

Kembali ke Ausbildung. Tetapi apa sih Ausbildung itu? Apakah itu terbuka untuk orang asing yang tinggal di luar Jerman? Lalu, apakah boleh pelamar dari Indonesia mendaftarkan diri dan ikut program Ausbildung di Jerman? Tentu saja boleh. Kenapa tidak? Kesempatan untuk itu terbuka lebar. 

Di Indonesia sudah banyak informasi yang beredar tentang Ausbildung di Jerman. Bahkan sudah ada juga agen atau lembaga yang mengirim peserta Ausbildung ke Jerman. Ada yang menyebut Ausbildung sebagai pelatihan, kuliah sambil kerja, kuliah tapi diberi gaji, kuliah setara Program D3, dll. 

Tidak salah informasi yang beredar tersebut, tetapi juga tidak akurat. Peserta didik Ausbildung tidak bekerja tetapi praktik kerja yabg dalam bahasa Jerman disebut Praxis, peserta didik tidak mendapat gaji, tetapi mendapat uang saku yang disebut dalam bahasa Jerman Ausbildungsgeld. Besaran Ausbildungsgeld diatur dalam UU Ausbildung.

Mari kita lihat dulu apa sebenarnya arti atau definisi Ausbildung itu. Die Ausbildung atau lengkapnya die Berufsausbildung Pendidikan Profesi (Vokasional) adalah trade mark, copy right Jerman. Ori dari Jerman, coi! Ausbildung merupakan kreasi Jerman untuk menghasilkan tenaga ahli siap pakai begitu lulus pendidikan bahkan sebelum lulus pun sebenarnya sudah siap kerja. Setiap jenis pekerjaan di Jerman mensyaratkan ada ijasah. 

Untuk bekerja sebagai tukang tembok, ya harus lulus Ausbildung sebagai tukang tembok atau Maurer, dsb. Untuk menjelaskan arti Ausbildung ini, mari kita mulai dengan yang bukan-bukan dulu. Ausbildung itu: bukan kursus ketrampilan (yang tamat sesudah beberapa bulan). Ausbildung bukan kuliah yang berawal di kampus dan berakhir juga di kampus. Ausbildung juga bukan sekolah, yang melulu hanya menghafal. 

Ausbildung bukan hanya teori, tetapi siswa menerima tetapi teori dan praktik sekaligus. Ausbildung bukan kerja tetapi belajar dan praktik kerja. Ausbildung bukan berbayar (walau ada sebagian kecil yang berbayar) tetapi mendapat bayaran tiap bulan. Bukan main! Enak ya, tiap bulan uang Euro ditransfer ke rekening peserta didik!

Di Jerman, di negara asal Ausbildung atau Berufsausbildung, sistem pendidikan profesi ini terbagi dalam beberapa kategori. Tetapi untuk mempermudah pemahaman, kita ambil saja dua jenis Ausbildung yang paling lazim, yaitu:

1. betriebliche Ausbildung (Pendidikan Vokasional di Perusahaan/Badan Usaha) atau disebut juga duale Ausbildung (Pendidikan Dwivokasional);
2. schulische Ausbildung atau Pendidikan Vokasional di Sekolah.

Jadi, sebenarnya kalau kita berbicara tentang Ausbildung, maka harus disebutkan kedua jenis Ausbildung tersebut. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari, bila orang berbicara tentang Ausbildung, maka orang selalu mengacu pada pendidikan dan praktek kerja di perusahaan (atau badan usaha), yaitu betriebliche Ausbildung, walaupun hanya dikatakan Ausbildung. Informasi tentang Ausbildung yang beredar di Indonesia adalah yang mengacu pada betriebliche Ausbildung walau hanya disebut Ausbildung. Lalu, apa perbedaan antara betriebliche Ausbildung Pendidikan Kerja di Perusahaan (Badan Usaha) atau duale Ausbildung Pendidikan Dwivokasional dengan schulische Ausbildung atau pendidikan vokasional di sekolah?

Perbedaan utama adalah di schulische Ausbildung:

  1. Siswa/peserta didik membayar uang sekolah;
  2. seluruh kegiatan belajar hanya di sekolah;
  3. hampir semua praktik kerja juga hanya dilaksanakan di sekolah; praktik kerja untuk tugas akhir biasanya dilakukan di luar sekolah.

Di betriebliche Ausbildung Pendidikan Vokasional atau duale Ausbildung (Dwivokasional) adalah pendidikan dengan metode two in one: teori dan praktik kerja (theoretischer Teil und praktischer Teil) merupakan satu paket yang tidak dipisahkan. Dalam Ausbildung kegiatan belajar dan praktik kerja selalu dilaksanakan di dua tempat: teori diajarkan di kelas. Setelah mendapat teori, maka siswa/peserta didik harus praktik di tempat kerja secara langsung, dan dengan seorang pegawai/karyawan tetap sebagai pembimbing yang disebut Praxisanleiter (atau Praxisanleiterin kalau wanita). 

Dan, selama mengikuti program betriebliche Ausbildung siswa mendapat uang saku tiap bulan. Jadi, kalau di schulische Ausbildung siswa membayar uang sekolah, di betriebliche Ausbildung siswa mendapat uang saku bulanan. Karena itu, jangan salah memilih Ausbidung: yang membayar uang sekolah atau yang diberi uang saku!

Informasi umum yang beredar di Indonesia adalah Ausbildung dan mendapat gaji tiap bulan (yang benar adalah uang saku), dan sebenarnya itu mengacu pada betriebliche Ausbildung. Tetapi supaya lebih jelas dan supaya tidak ada kerancuan, ada baiknya disebutkan secara jelas: betriebliche Ausbildung. Jadi, kalau ada informasi yang beredar di Indonesia dan ada kata Ausbildung: maksudnya adalah betriebliche Ausbildung. Siapa yang mau bayar sekolah? Lagi pula sudah jauh-jauh datang dari Indonesia! Tak mau ah! Tujuan pelamar dari Indonesia 'kan ikut pendidikan dan terima uang saku! Untuk selanjutnya dalam tulisan ini hanya disebut Ausbildung, yang mengacu pada betriebliche Ausbildung.

Apa itu Ausbildung?

Tentang Ausbildung di Jerman diatur dalam undang-undang yang ditetapkan oleh Bundesregierung pemerintah federal (semacam pemerintah pusat di Jakarta) dan disebut Berufsbildungsgesetz (BBiG), yang sudah beberapa kali diperbarui. Revisi terakhir mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020. Di dalam revisi terbaru UU tersebut, misalnya diatur berapa uang saku minimun (semacam UMR Upah Minimum Regional) yang diterima oleh peserta didik (lihat grafik di awal). Secara sederhana Ausbildung sebenarnya adalah pendidikan sebagai "TUKANG", yang ahli dan terampil di bidang masing-masing. 

Atau kalau mau lebih keren: Ausbildung adalah pendidikan profesi (tetapi bukan level perguruan tinggi) tenaga ahli siap kerja. Ada banyak jurusan (bidang kerja) Ausbildung, yaitu 325 jurusan atau bidang kerja (data tahun 2020, lihat grafik di bawah) yang diakui atau setara dengan itu di seluruh Jerman. Untuk setiap profesi ada Ausbildung untuk itu. Mau jadi tukang kebun? Ikut Ausbildung sebagai Gaertner. Mau jadi tukang cat mobil? Ikut Ausbildung sebagai Lackierer. Tukang cat rumah? Ikut Ausbildung sebagai Maler.  Mau jadi tukang las? Ada, namanya Schweisser. Semua ada pendidikannya dan ada ijasahnya!

Jumlah jurusan Ausbildung di Jerman hingga tahun 2019. Sumber: de.statista.com
Jumlah jurusan Ausbildung di Jerman hingga tahun 2019. Sumber: de.statista.com

Lama pendidikan Ausbildung berkisar antara 2 sampai 4 tahun, tergantung jenis pekerjaan. Kalau nilai ujian selalu bagus, masa pendidikan bisa dikurangi! Uang saku yang diterima siswa per bulan juga beragam. Banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya kota besar atau kota kecil, perusahaan besar atau kecil, di Jerman bagian barat atau timur dll. 

Semua sekolah/tempat Ausbildung berada di bawah pengawasan organisasi profesi atau asosiasi tertentu. Misalnya Ausbildung untuk pegawai di kantor pengacara, maka institusi pengawasnya adalah Rechtsanwalts-, Patentanwalts- und Notarkammer semacam Ikatan Advokat di Indonesia. Kalau ada perselisihan antara peserta didik dan perusahaan tempat Ausbildung, maka lembaga ini yang menengahi.

Satu hal yang penting: setiap tahun uang saku yang diterima peserta didik meningkat. Uang saku bulanan bervariasi tergantung pada jurusan yang diambil. Uang saku paling sedikit diterima oleh peserta didik tukang daging dan tukang cukur rambut, sekitar Euro 400 per bulan (lihat grafik di awal). Semetara itu UMR jurusan perawat lansia misalnya sekitar 1000 Euro per bulan.  

Bila seorang pelamar diterima di satu jurusan Ausbildung, maka akan dibuat Ausbildungsvertrag Perjanjian/Kontrak Pendidikan Tertulis, yang ditandatangani oleh peserta didik, yang disebut Auszubildende (perempuan) atau Auszubildender (laki-laki) disingkat Azubi dan perusahaan pemberi pendidikan, yang disebut Ausbildungsbetrieb. Di kontrak pendidikan tersebut diatur a.l. berapa UMR yang diterima, berapa hari jumlah cuti kerja dalam setahun, berapa uang cuti, berapa banyak jam kerja/sekolah per bulan.

Pendidikan di Ausbildung selalu dibagi dua, yaitu teori dan praktik (theoretischer Teil und praktischer Teil), dan prosentualnya diatur dalam kurikulum dan Ausbildungsvertrag, misalnya seperti ini: 2 minggu teori, setelah itu praktik kerja 2 minggu; 2 minggu teori, lalu 1 bulan praktik kerja. 

Begitu seterusnya. Teori selalu langsung diikuti dengan praktik kerja. Ketika di kelas, Azubi berurusan dengan guru, tetapi di praktik kerja Azubi berada di bawah pengawasan karyawan/pegawai, yang disebut Praxisanleiter. Biasanya di awal praktek kerja seorang Azubi hanya mengekor karyawan ber die Schulter gucken tengok-tengok dari belakang, bagaimana sang mentor bekerja. Kalau sudah praktik kerja yag kesekian kali, maka Azubi langsung ikut mengerjakan apa yang dikerjakan sang mentor. Bahkan di tahun terakhir Azubi sudah boleh bekerja sendiri tetapi tetap di bawah pengawasan Praxisanleiter.

Apa persyaratan dan bagaimana melamar ke betriebliche Ausbildung?

Seperti sudah disebut di atas, sekolah di Jerman sampai kelas 12 atau kelas 13. Siswa sekolah Jerman boleh melamar ke Ausbildung kalau sudah selesai kelas 10 (yang disebut MSA mittlere Schulabschluss atau mittlere Reife) atau tamat sekolah sekolah, yaitu kelas 12 atau kelas 13. 

Tentang ini tidak perlu dijelaskan di sini karena tidak relevan dengan sistem pendidikan sekolah Indonesia. Pelamar dari Indonesia minimal harus mengantongi ijasah SMA atau sederajat dengan itu. Syarat mutlak yang diperlukan juga adalah pengetahuan bahasa Jerman yang cukup. Level bahasa Jerman minimal adalah sertifikat bahasa Jerman B1 (untuk bidang kerja yang tidak terlalu banyak komunikasi bahasa masih diterima), tetapi di banyak tempat level B2 termasuk persyaratan wajib. Apakah umur dibatasi? Tidak, untuk ikut Ausbildung tidak ada pembatasan umur. 

Ada yang sudah berumur 50 tahun, misalnya masih ikut Ausbildung karena ingin memperbaiki penghasilan. Kenapa? Setelah lulus, peserta didik berhak menyandang semacam gelar Fachkraft tenaga ahli, yang gajinya tentu lebih besar dibanding tenaga tak terdidik. Sebagai contoh, gaji Fachkraft fuer Altenpflege perawat/tenaga ahli untuk lansia antara 12-15 Euro per jam. Kalau hebat nego, bisa 18 Euro per jam!

Di sini tidak akan dibahas secara detil bagaimana melamar Ausbildung di Jerman. Penulis tidak bermaksud menyerobot lahan pekerjaan agen atau lembaga yang sudah marak di Indonesia dan menyalurkan pelamar Ausbildung ke Jerman. Untuk mendapat tempat Ausbildung peminat harus MELAMAR, dan menyebutkan a.l. motivasi kenapa tertarik dengan jurusan tersebut. 

Satu hal penting: lamaraan Ausbildung tidak dikirim ke sekolah! Lamaran Ausbildung dikirim langsung ke perusahaan yang menyediakan/menawarkan tempat Ausbildung. Nantinya perusahaan yang menyediakan kelas, guru dan fasilitas dan lain-lain untuk itu. Kalau mau sedikit mandiri, sebenarnya melamar sendiri untuk ikut Ausbildung ke Jerman tidaklah tidak mungkin. Tidak percaya? Coba saja sendiri, warum denn nicht? Kenapa tidak? Trau dich! Beranikan dirimu! Di ruang maya Jerman banyak informasi tentang perusahaan yang membuka lowongan untuk Ausbildung. 

Di kesempatan lain akan dibahas sisi lain tentang die (betriebliche) Ausbildung. Karena itu, ikuti terus cerita-cerita tentang Jerman di kolom ini. Bila informasi ini bermanfaat, silakan dibagikan. Kalau ada pertanyaan: Bisa dihubungi di sini. Informasi tentang pertukaran mahasiswa dengan Jerman bisa dilihat di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun