Mohon tunggu...
Erwin Septi W.
Erwin Septi W. Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ilmu dan ridho Allah

If we are willing to do the possibilities, then impossible is nothing. (Siauw, 2012 : 127)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dikebiri Lagi, Haruskah Ulama Gentar?

21 Desember 2020   12:22 Diperbarui: 21 Desember 2020   12:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kalam.sindonews.com

Upaya pengebirian peran ulama di tanah air kembali ditampakkan dengan dihilangkannya sejumlah nama ulama yang diketahui sering menyuarakan pandangan kritis kepada pemerintah dari formasi kepengurusan MUI periode 2020-2025. 

Strategi dominasi yang sedang dijalankan pemerintah ini juga terlihat dengan kuatnya campur tangan Ma'ruf Amin di MUI, khususnya perannya sebagai pimpinan Tim Formatur dalam Munas MUI tahun ini yang berwenang menentukan nama-nama di tampuk pimpinan MUI.

Melalui fakta ini, umat dapat menyimpulkan bahwa sistem sekuler yang terus mendorong terpisahnya kehidupan dengan agama, semakin kuat mewarnai pengambilan kebijakan di negeri ini. Terbukti dengan upaya-upaya pembersihan unsur-unsur di segala lini yang dirasa kritis dan tidak pro dengan kebijakan penguasa, mulai dari tokoh individual --termasuk petinggi negara-, ormas, hingga ulama sekalipun. 

Menyikapi fenomena ini, umat perlu berkaca pada nasihat alim-ulama terdahulu, Imam Al-Ghazali rahimahullah, bahwa "Rusaknya rakyat disebabkan karena rusaknya penguasa. Rusaknya penguasa disebabkan karena rusaknya ulama. Rusaknya ulama disebabkan karena dikuasai oleh cinta harta dan ketenaran" (Al-Ghazali, Ilya' 'Ulum ad-Din, 2/357). 

Dari sini, dapat ditekankan bahwa selagi bukan karena kecintaan pada harta, ketenaran, tahta, dan segala hal yang menjauhkan dari-Nya, alim-ulama tidak boleh gentar. Derasnya arus moderasi yang masuk jangan sampai menggoyahkan posisi mereka sebagai penegak amanah amar ma'ruf nahi munkar, sehingga baik penguasa maupun kekuasaannya tidak menyimpang sedikitpun dari ketentuan syariat Islam.

Referensi :

Sindonews Online. 2020. MUI Jakarta Ingatkan Umat Islam Pantau UU Cipta Kerja. Diakses dari : https://kalam.sindonews.com/read/273094/70/mui-jakarta-ingatkan-umat-islam-pantau-uu-cipta-kerja-1608289932. (Diakses pada 21 Desember 2020) _pict.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun