Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik

13 Hari di Bulan Oktober Tahun 1962

17 Juni 2022   00:07 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:48 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tajuk berita Koran The New York Times perihal pemberlakuan blokade perairan Karibia di sekitar Kuba | Sumber Gambar: smithsonian.com

Tetapi missile-missile Jupiter Amerika di Turkey dan Italy tersebut, baru akan ditarik enam bulan kemudian dengan dalih bahwa missile-missile Jupiter tersebut memang sudah obsolete atau usang dan memang sudah dijadwalkan untuk ditarik kembali ke Amerika Serikat. 

Presiden Kennedy juga tidak ingin hal ini terlihat seperti "Quid Pro Quo" atau pertukaran antara sesama kedua belah pihak dan menegaskan jika pihak Soviet menyebutkan dalam pengumuman siaran, baik di radio maupun televisi, jika missile-missile SS-4 Sandal Soviet ditarik dari Kuba karena Amerika Serikat juga setuju untuk menarik missile-missile Jupiternya dari Turkey dan Italy, maka pihak Amerika Serikat akan mengelak pernyataan tersebut dengan tegas.

Usut punya usut, Kennedy pun mengirim sang adik Robert Kennedy yang pada saat itu menjabat sebagai jaksa agung untuk menemui Duta Besar Uni Soviet untuk Amerika Serikat pada saat itu, Anatoly Dobrynin, pada hari Sabtu Malam tanggal 27 Oktober tahun 1962 guna menyampaikan usulan ini kepada Dobrynin agar disampaikan kepada Pemimpin Uni Soviet Nikita Khruschev. 

Tetapi jika usulan ini tetap ditolak oleh Khruschev, maka pada hari Senin 29 Oktober tahun 1962 Amerika Serikat akan mulai mengerahkan militernya dan memulai invasi terhadap Kuba dan Perang pun akan dimulai. Kennedy tetap mengusulkan bahwa jika missile Soviet di Kuba ditarik dari Kuba maka Amerika tidak akan pernah menginvasi Kuba dan mengganggu perpolitikan Kuba. 

Setelah pertemuannya dengan Robert Kennedy, Dobrynin pun menyampaikan usulan Kennedy tersebut kepada Khruschev.

Duta Besar Uni Soviet untuk Amerika Serikat Anatoly Dobrynin | Sumber Gambar: Getty Images
Duta Besar Uni Soviet untuk Amerika Serikat Anatoly Dobrynin | Sumber Gambar: Getty Images

Berdasarkan penuturan Robert Kennedy pada buku biografinya mengenai Krisis Missile Kuba yang berjudul "Thirteen Days: A Memoir of the Cuban Missile Crisis," Robert Kennedy menuturkan jika ketika hendak memasuki Kedutaan Uni Soviet di Washington, D.C., 

pada saat akan bertemu Dobrynin, Kennedy melihat asap hitam pekat keluar dari cerobong asap gedung kedutaan Uni Soviet yang menandai bahwa pihak soviet memang sudah bersiap-siap akan meletusnya peperangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sehingga dokumen-dokumen penting dan juga yang bersifat rahasia mulai dibakar. 

Robert Kennedy juga menuturkan jika Dobrynin berkata kepada Robert Kennedy bahwa "walaupun banyak petinggi dari pihak militer yang bersikukuh dan mendesak sang kakak Presiden John F. Kennedy untuk memulai invasi terhadap Kuba, namun desakan tersebut terus ditolak oleh Kennedy, karena ia percaya jika Kennedy masih memiliki kehendak yang baik guna mencegah sesuatu yang bisa berakibat fatal untuk terjadi" tutur Dobrynin kepada Robert Kennedy.

Pada hari Minggu 28 Oktober tahun 1962, pukul lima sore waktu Moscow dan pukul sepuluh pagi waktu Washington, D.C., Pemimpin Uni Soviet Nikita Khruschev mengumumkan melalui Radio Moscow bahwa missile-missile Medium Range Ballistic Missile Soviet di Kuba akan segera ditarik dari Kuba. 

Seperti usulan yang disampaikan oleh Kennedy kepada Khruschev melalui Duta Besar Dobrynin, Khruschev tidak menyebutkan mengenai penarikan missile-missile Medium Range Ballistic Missile Jupiter Amerika dari Turkey dan Italy yang akan dilakukan dalam 6 bulan kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun