Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik

13 Hari di Bulan Oktober Tahun 1962

17 Juni 2022   00:07 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:48 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Siaga Satu Armada Pesawat Bomber Angkatan Udara Amerika Serikat ketika Krisis Missile Kuba, Oktober 1962. | Sumber Gambar: stratcom.mil


Puncak dari Krisis

Presiden John F. Kennedy Bersama Kepala Staff Angkatan Udara Jenderal Curtis LeMay dan Penasihat Militernya | Sumber Gambar: smithsonian.com
Presiden John F. Kennedy Bersama Kepala Staff Angkatan Udara Jenderal Curtis LeMay dan Penasihat Militernya | Sumber Gambar: smithsonian.com

Hari demi hari terus berlalu, negosiasi antara pihak Amerika dan Uni Soviet sepertinya masih belum membuahkan hasil apa-apa. Kennedy terus menekan Khruschev agar missile-missile Soviet segera ditarik dari Kuba, dengan jaminan Amerika tidak akan menyerbu Kuba dan mengganggu kepentingan politik Kuba. 

Sedangkan Khruschev terus enggan akan usulan tersebut dan baru akan memerintahkan untuk menarik missile-missile Soviet dari Kuba jika Kennedy juga akan menarik missile-missile Amerika dari Turkey dan Italy. Malang kedua belah pihak tidak mau menerima usulan satu sama lain, negosiasi pun berjalan semakin alot hari demi hari.

Di sisi lain Jenderal Curtis LeMay selaku Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat juga terus mendorong Kennedy dan McNamara untuk segera menyerbu Kuba. Tetapi usulan tersebut terus tidak dihiraukan baik oleh Kennedy dan McNamara. Hal ini pula-lah yang membuat Jenderal LeMay hubungan dan komunikasi dengan Menteri Pertahanan McNamara tidak berjalan baik dan harmonis, sama hal-nya seperti Laksamana Anderson. 

Terutama McNamara yang ketika perang dunia kedua pernah bertugas di bawah komando Jenderal LeMay pada saat Perang Dunia Kedua dan merupakan mantan bawahana Jenderal LeMay, sering kali dianggap masih junior dan amatir dalam menangani situasi krisis militer seperti yang sedang terjadi pada saat itu oleh Jenderal LeMay.

Kapal Destroyer Angkatan Laut Amerika U.S.S. Barry dan pesawat P-3 Orion mencegat kapal Soviet yang hendak masuk ke Kuba | Sumber Gambar: navy.mil
Kapal Destroyer Angkatan Laut Amerika U.S.S. Barry dan pesawat P-3 Orion mencegat kapal Soviet yang hendak masuk ke Kuba | Sumber Gambar: navy.mil

Sedangkan di perairan Karibia di sekitar Kuba yang tengah di blockade oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, kapal-kapal Soviet yang membawa perlengkapan missile ke Kuba terus dicegah agar tidak masuk perairan Kuba oleh Kapal-Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat akibat diberlakukannya Blokade Kuba tersebut. 

Namun sayangnya beberapa missile yang sudah tiba di Kuba tengah dipersiapkan untuk pengaktifan. Tidak hanya itu saja status keamanan pertahanan Amerika Serikat atau yang biasa disingkat sebagai DEFCON (defense readiness condition) sudah naik menjadi DEFCON 3 di mana angkatan bersenjata sudah harus siap siaga jika terjadi serangan.

Sidang umum P.B.B. dalam membahas Krisis Missile Kuba | Sumber Gambar: history.com
Sidang umum P.B.B. dalam membahas Krisis Missile Kuba | Sumber Gambar: history.com

Melihat negosiasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sepertinya tidak berjalan mulus, Kennedy pun mengutus Duta Besar Amerika Serikat untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (P.B.B.) Adlai Stevenson II untuk membawa masalah Krisis Missile Kuba ini ke sidang umum P.B.B. Pada saat sidang umum P.B.B. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun