Mohon tunggu...
Erwin Adytia Dirgantara
Erwin Adytia Dirgantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Communication Student

Writing Is The Activity Of Recording A History. - History Is Memory.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuliah Dalam Jaringan dan Etika yang Kerap Diabaikan

22 Maret 2021   07:59 Diperbarui: 22 Maret 2021   08:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak Pandemi Covid-19 melanda, setiap sektor kehidupan manusia tak lagi berjalan seperti biasanya. Dari sektor sosial, ekonomi, budaya, pariwisata, bahkan sampai sektor pendidikan. Karena pandemi tak mengenal siapa dan di mana, sehingga semua merasakan dampaknya, tanpa terkecuali. Tak perduli dalam skala global, nasional, hingga skala personal sekalipun. Sehingga mau tak mau, kita harus berubah dan berbenah dalam rangka menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Bagi seorang Mahasiswa, pandemi tak seharusnya menghentikan langkah kita untuk tetap belajar. Karena zaman dan teknologi membawa kita pada realita, bahwa untuk berinteraksi, kita tak harus berada di tempat yang sama. Perkuliahan tatap muka bisa digantikan dengan kuliah virtual, atau kuliah online, atau kuliah dalam jaringan, atau apapun kita menamainya. Masih ada cara, selalu ada jalan. Seperti kata pepatah; ketika satu pintu tertutup maka banyak pintu yang akan terbuka.

Seperti yang kita tau, kuliah dalam jaringan membuat kita jauh lebih mudah dan leluasa. Sangat berbeda jika sebelumnya kita harus menempuh jarak untuk sampai ke kampus. Saat ini kita hanya perlu duduk di kamar, di depan layar, mendengarkan Dosen berbicara. Sehingga waktu dan tenaga yang kita keluarkan menjadi berkurang, membuat persiapan kita dalam menyambut perkuliahan seharusnya menjadi jauh lebih matang.

Baik secara tatap muka maupun virtual, kuliah tetaplah kuliah, menuntut ilmu tetaplah menuntut ilmu. Ada etika yang harus kita jaga. Karena ilmu akan kehilangan makna apabila tidak dinaungi dengan etika. Dengan demikian ada beberapa hal yang hendaknya kita selalu kita perhatikan;

  1. Mempersiapkan diri. Sebelum perkuliahan dimulai, hendaknya kita telah mempersiapkan diri. Seperti menggunakan koneksi internet yang baik dan lancar, mencari tempat yang nyaman, ataupun membaca terlebih dahulu materi perkuliahan yang akan dijelaskan. Meskipun hanya virtual, namun persiapan kita seharusnya sama maksimalnya dengan kuliah tatap muka.
  2. Berpakaian sopan dan rapi. Hanya karena kuliah dari rumah saja, jangan sampai kita menggunakan pakaian yang ala kadarnya. Kita harus tetap mandi dan berpakaian rapi, atau berdandan, seperti ketika perkuliahan tatap muka. Karena pakaian dan suasana formal yang demikian akan mempengaruhi kesiapan dan semangat kita dalam belajar.
  3. Menyalakan kamera. Di samping sebagai wujud rasa hormat kita sebagai Murid kepada Guru, beliau juga perlu tau bahwa kita benar-benar memperhatikan apa yang disampaikan. Maka sudah seharusnya kita menyalakan kamera selama perkuliaahan berlangsung. Dan seandainya ada hal yang membuat kita tidak bisa menghidupkan kamera, sebaiknya disampaikan secara tertulis di kolom chat yang telah disediakan.
  4. Pamit dan mengucap Terimakasih. Jika telah sampai di akhir perkuliahan, atapun ada hal yang membuat kita harus lebih dulu meninggalkan pertemuan, jangan lupa untuk berpamitan dan mengucap terimakasih. Hal ini terkesan sederhana, namun bermakna. Baik demi sopan santun, serta untuk menunjukkan bahwa kita menghargai pertemuan dengan semua ilmu yang kita dapatkan.

Demikianlah beberapa dari sekian banyak etika yang seharusnya tak boleh kita abaikan saat kuliah dalam jaringan. Untuk menjaga agar esensi dari menuntut ilmu tidak luntur, dan agar apa yang kita dapatkan atas waktu yang kita luangkan menjadi lebih maksimal dan Barokah.

Semoga tekad kita dalam belajar tak surut diterjang pandemi, dan tak selesai hanya karena kesulitan yang datang silih berganti.

"karena belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan, serta membuat kita mengerti bahwa ilmu yang dikuasai akan menjelma menjadi sebuah kekuatan. belajar dengan keras hanya bisa dilakukan oleh seorang pemberani.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun