Mohon tunggu...
ervika handayani
ervika handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Mengajar sejak 2009 dan menyukai cerita-cerita fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelemahanmu Semangatku

26 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   08:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Itu gambar untuk apa, Bu?" aku segera menoleh, kulihat Deni berdiri di belakangku dan asyik melihat ke arah laptopku. 

Aku tersenyum dan menjelaskan ke Deni sambil ngobrol dengannya. Ternyata ia sangat asyik bicara denganku. Namun aku masih penasaran tentang sikapnya saat mengikuti pembelajaran.

Sejak itu aku terus memperhatikan segala gerak-gerik Deni. Ternyata memang di saat belajar Deni selalu tidak fokus dan tidak konsentrasi dengan materi yang kuberikan. Namun setiap aku mengerjakan sesuatu di luar pembelajaran, Deni selalu mendekatiku dan bertanya tentang apa yang kulakukan. Aku semakin bingung dan penasaran dengan tingkah lakunya.

Aku berusaha mencari tahu dan ingin mengubah perilaku Deni menjadi siswa yang benar-benar bisa termotivasi untuk belajar. Aku bertanya dengan guru-guru terdahulunya tentang sikapnya, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama denganku. Sikap Deni sejak kelas I sudah begitu. Aku semakin penasaran, "Apa iya sikapnya tak bisa kurubah?"Gumamku dalam hati.

Aku membaca beberapa artikel dan browsing ke internet untuk menghadapi sikap siswa yang demikian. Namun pada kenyataan teori lebih mudah daripada praktik. Aku mencoba dengan caraku, aku selalu melibatkan Deni dalam pembelajaran. Tak jarang dia kuminta ke depan kelas, mengajaknya memimpin doa, walau kenyataannya dia hanya berdiri saja dan senyum-senyum sendiri. 

Meski begitu, aku melihat kelebihan siswaku yang satu itu. Saat pembelajaran SBdP, siswa harus membuat komik. Deni menggambar dengan sangat bagus, lebih bagus dari teman-temannya. Aku sangat mengapresiasi hasil gambarnya, aku mengambil kesimpulan sendiri, mungkin Deni memang lebih menyukai gambar daripada pembelajaran yang hanya menggunakan tulisan-tulisan.


Aku menjumpai kedua orang tua Deni, mereka mengatakan bahwa Deni memang begitu sejak kecil. Aku menyadari bahwa setiap anak terlahir dengan bakat dan minat yang berbeda. Sekarang bagaimana kita dan lingkungannya dapat membentuknya sehingga menjadi pribadi yang berguna.

Sejak itu aku menjadi sering mengganti strategi pembelajaran di kelas, aku suka menampilkan gambar-gambar menarik dan mengajak siswa-siswaku untuk belajar sambil bermain. Semua cara menyenangkan akan kucoba agar tujuan pembelajaran yang kuharapakan bisa tercapai. Dan siswa seperti Deni mampu termotivasi untuk belajar. Aku berusaha untuk terus menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa-siswaku.

Kelemahanmu akan kujadikan semangatku, Nak! Semangat untuk  terus menjadikan kalian generasi penerus bangsa yang hebat dan menjadikan kalian ladang Syurgaku kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun