Mohon tunggu...
Ervianti
Ervianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Budayakan Literasi Perkuat Komunikasi

Mahasiswi UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda sebagai Penghenti Korupsi Negara

7 Desember 2021   12:38 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

             Berita tertangkapnya koruptor seolah tak lagi asing dan terdengar begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Miris memang, tapi demikianlah kenyataanya. Koruptor ibarat hama yang merebak luas, terlalu luasnya hingga tidak akan berpengaruh jika hanya satu hama yang dicabut dari inangnya. Begitu pula dalam tatanan negara, apabila tingginya angka korupsi hanya diatasi dengan penangkapan para koruptor, tingkat korupsi di Indonesia akan sulit untuk menurun karena mungkin saja masih ada banyak koruptor lain yang belum diketahui keberadaannya.

            Daripada menunggu terungkapnya kasus korupsi, ada satu metode yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya korupsi baru. Metode yang dimaksud adalah metode prefentif atau pencegahan melalui pendidikan anti korupsi yang diberikan sedini mungkin. Metode ini dinilai efektif karena apabila suatu karakter telah ditanamkan dan dibiasakan sejak dini, karakter tersebut akan melekat dengan kuat dalam diri seseorang bahkan higga ia dewasa nanti. Beberapa pengajaran yang bisa diberikan seperti pembiasaan perilaku jujur, memberi pengertian pada anak untuk tidak mengambil hak orang lain, bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diserahkan kepadanya, serta menjalankan kewajiban sebagaimana semestinya.

            Berbagai hal yang telah tersebut di atas mungkin terkesan seperti sesuatu yang diajarkan pada anak TK atau SD. Namun hal-hal tersebut merupakan karakter dasar manusia yang wajib dimiliki setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya. Meski terkesan sepele, sifat-sifat tersebut akan menghasilkan perilaku baik yang nantinya akan membawa kesan tersendiri bagi orang tersebut dimata orang lain.

            Menyinggung tentang korupsi, pada dasarnya korupsi bukan hanya mengambil uang negara tapi juga merebut hak rakyat untuk mendapatkan suatu fasilitas, pelayanan atau beberapa hal lain yang mungkin saja bisa dihasilkan dari uang tersebut. Adanya pendidikan anti korupsi yang diberikan dibangku sekolah maupun perkuliahan tentu akan sangat membantu dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.

            Pendidikan anti korupsi seringkali diabaikan dan dianggap remah. Orang sering beranggapan bahwa nantinya anak juga akan mengerti tentang baik atau buruknya suatu perbuatan apabila ia sudah dewasa. Namun anggapan tersebut harus segera dipatahkan agar rantai korupsi di Indonesia tidak semakin panjang. Semakin dini pendidikan anti korupsi diberikan, maka akan semakin efisien pula pencegahan korupsi itu terlaksanakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun