Suasana di dalam gedung paripurna telah sunyi. Suara-suara bising yang barusan kembali beku. Yang tersisa hanya cetakan pantat di kursi empuk rapat. Orang-orang yang mengaku mewakili rakyat itu pindah tempat untuk kembali merapat.
Merapatkan barisan
Menjajal kemungkinan
Mengira-ngira langkah taktis ke depan
Tentang apa?
Tentang ketuk palu dan pengesahan "Wetboek van Strafrecht" baru
Para politisi senang bukan main. Tugas konstitusionalnya sebagai pengesah UU sudah diselesaikan. Eksekutif dan legislatif berpadu satu. Satu tujuan mengutak-atik redaksi pasal dan ayat. Pasal dan ayat warisan kolonial.
KUHP dulu Kitab asli buatan politisi Belanda kolonial. Sekarang diganti UU buatan asli politisi sekarang.
Apa begitu?Tetap judulnya utak-atik.
Kitab asli warisan bangsa sejati itu Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Kitab Darmagandul, dan macam-macam.
Tapi mau bagaimana lagi?Hukum tetap harus ditegakkan lewat jalan UU dan orang-orang penegak yang ada di pemerintahan.