Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ditelan Sunyi

25 Oktober 2022   21:13 Diperbarui: 25 Oktober 2022   21:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku berjalan di tengah malam

Ku sendiri ditelan sunyi

Sorot cahaya membayangi

Langkah kaki yang tertatih mencari cinta

Aku terduduk

Di sudut sendu

Aku berandai 

Dipangku waktu

Hari-hari terus berganti

Waktu tak pernah mau berhenti

Aku mencipta lagu sendiri

Agar tidak ditelan sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun