Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

25 Agustus 2022   19:27 Diperbarui: 25 Agustus 2022   19:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kidung senja melayang dihembus angin

Ngeriwik kenari menyambut mendendangkan

Sampai pula kini  dibatas angan

Menguntai rindu mencerahkan

Dari bilik hati yang tersembunyi berkata

Bukankah itu suatu pertanda?

Diam

Rasa

Ah itu cuma pura-pura

Kidung itu nada yang melenakan

Mengusik ceruk hati

Senang

Tenang

Yang tampaknya ada

Tetapi sesungguhnya tiada

Rindu hanya rasa tak ubahnya irama kidung yang memanah hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun