Kepedulian Bentara Budaya dalam mengawal seni budaya Indonesia akan terus dijaga. Tidak hanya oleh Bentara Budaya di Jakarta, tetapi juga di tempat lain, di Yogyakarta dan Bali.
Kepedulian ini antara lain dibuktikan pula dengan menyediakan Bentara Budaya sebagai ruang terbuka buat berekspresi bagi publik dalam seni budaya. Bisa pembacaan puisi dan prosa, musikalisasi puisi, atau bentuk lain. Tentu saja, dengan terlebih dulu mengatur rencana itu dengan pihak manajemen buat keperluan kurasi.Â
Pada ruang terbuka Ngabubu Read Sastra Bentara tahun ini, Ilham Khoiri ikut manggung bersama belasan penampil termasuk Aisyah, Fida Amarza, Ireng Halimun, Salomo Christian Hutajulu, Jasmine Noor, Rita Jassin, Merza Gamal, M Dafa Pratama, Supradaka, Hanni Maya Lisa, Ema Winarsih Wiyono, dan Erry Yulia Siahaan.
Berbagai gaya berekspresi dilepaskan di panggung. Ada yang kalem, ada yang sambil jalan-jalan. Â
Memang, panggung Ngabubu Read Sastra Bentara adalah pijakan terbuka buat berekspresi. Para penampil berkesempatan berekspresi bebas untuk mengajak penikmat sastra berlayar bersama, melayari kata-kata. Â Di mana para penampil diperbolehkan untuk tampil lagi, dengan puisi/cerita yang sama atau yang lain.Â
Aisyah, penulis puisi yang cukup produktif misalnya, mengumandangkan tiga puisi pendeknya tentang Tuhan. Salomo, Ireng Hanafi, dan Rita Jassin juga maju lagi.
Merza Gamal memberikan kejutan dengan menyediakan lima eksemplar bukunya kepada lima penampil terbaik.Â