Mohon tunggu...
Erny Erawati0203
Erny Erawati0203 Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Hobi menulis. Saat ini menulis di blog kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Layanan Kesehatan Dipimpin Seorang Ahli Kesehatan Masyarakat

16 Januari 2023   11:44 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:57 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peminatan lain adalah manajemen rumah sakit, kesehatan lingkungan, epidemiologi, biostatistik, gizi, rekam medis, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku serta banyak lainnya. 

Tergantung kebijakan FKM masing -- masing perguruan tinggi untuk mengembangkan program studi. Contoh saat saya kuliah pasca sarjana (S2) di Universitas Indonesia Jakarta tahun 2003, FKM UI jurusan administrasi kebijakan Kesehatan (AKK) membuka Pendidikan D3 rekam medis. Saya tidak tahu sekarang tahun 2023 ini masih ada peminatan D3 rekam medis di FKM UI atau tidak.

Kembali kepada judul diatas tentang pemimpin layanan kesehatan adalah seorang ahli kesehatan masyarakat. Judul saya ini didasari dengan adanya jurusan AKK dan manajemen rumah sakit  yang ada di FKM. 

Disamping itu  dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI no 43 tahun 2019 tentang puskesmas, pada pasal 44 ayat 2 tentang persaratan kepala puskesmas, pada poin d tertulis memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat. Maka dengan demikian seorang kepala puskesmas haruslah ahli kesehatan masyarakat. 

Hal ini dikaitkan juga dengan prinsip pertama dari penyelenggaraan puskesmas adalah paradigma sehat yang mana fokus utamanya adalah masyarakat sehat. 

Coba dibayangkan kalau dalam suatu puskesmas hanya memiliki 2 orang dokter. Dan salah satu dokternya merangkap jadi kepala Puskesmas. Setiap bulannya atau kalau ada urusan tertentu seorang kepala Puskesmas harus melakukan pertemuan dengan kepala Dinas Kesehatan. 

Hal ini dilakukan karena puskesmas merupakan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Kesehatan. maka yang terjadi di Puskesmas pasti pasien tidak tertangani dengan baik. Bisa jadi terjadi penumpukan pasien karena biasanya pasien puskesmas sangat banyak. Hal ini bisa dimaklumi karena hanya ada 1 puskesmas di satu kecamatan. Dan ini yang saya lihat di Nusa Tenggara Timur.

Oleh karena itu terlihat pentingnya kepala Puskesmas atau layanan kesehatan  dipegang oleh ahli kesehatan masyarakat jurusan AKK atau jurusan manajemen rumah sakit. Dalam prinsip manajemen dikenal dengan istilah the right man on the right place (orang yang tepat di tempat yang tepat).    

Menurut saya dokter merangkap kepala puskesmas sangat tidak efisien dan efektif. Begitu juga di Rumah Sakit. Dokter merangkap kepala Rumah Sakit sangat  tidak efisien dan efektif. Mengapa demikian? Karena hasil kerja dalam suatu organisasi adalah kerja tim. Seorang dokter melaksanakan tugas fungsionalnya dengan maksimal untuk penyembuhan pasien. 

Seorang ahli manajemen kesehatan menjalankan tugas manajemen dengan baik, agar aktivitas organisasi berjalan lancar. Seorang ahli keuangan menjalankan tugasnya dengan baik agar sistem pembayaran keuangan berjalan lancar, dan juga peran -- peran para pihak lainnya. Dengan kerjasama tim yang baik akan menghasilkan keluaran organisasi yang baik pula yakni pasien puas dengan pelayanan yang diberikan dilayanan kesehatan dan dinyatakan sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun