Mohon tunggu...
Ernia Inka Agustin_24107030109
Ernia Inka Agustin_24107030109 Mohon Tunggu... Difabel tunarungu

Mahasiswi Ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merintis UMKM Kuliner Sejak Awal Kuliah: Kisah Asteri Dan Ceker Tanpa Tulang

13 Juni 2025   08:26 Diperbarui: 13 Juni 2025   08:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Harga dan Platform Penjualan

Dalam menentukan harga jual, Asteri menerapkan perhitungan yang sederhana. Ia mengambil keuntungan sekitar 20% dari harga produksi. Strategi ini dinilai cukup adil bagi pembeli, sekaligus memberikan margin yang layak bagi kelangsungan usaha.

"Saya ambil untung 20% per produk," jelasnya.

Untuk platform penjualan, Asteri lebih memilih WhatsApp sebagai media utama dalam memasarkan produknya. Meskipun saat ini banyak marketplace populer seperti Shopee dan Tokopedia, Asteri merasa WhatsApp memberikan komunikasi yang lebih personal dan langsung dengan pembeli.

"Saya hanya pakai WhatsApp karena lebih enak untuk komunikasi saja," katanya.

Ia pun rutin mengunggah promosi dalam bentuk status (story) di WhatsApp. Meskipun belum memiliki strategi promosi yang terstruktur, cara ini terbukti cukup efektif menjaring konsumen, terutama dari kalangan teman-teman kampus dan lingkungan sekitar.

Tantangan Usaha Kuliner Online

Menjalankan usaha makanan secara online tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satu kendala yang sering dialami Asteri adalah permintaan pengantaran ke lokasi yang jauh dari rumahnya. Karena masih dijalankan secara mandiri tanpa mitra logistik, pengiriman harus dilakukan sendiri, yang tentunya memakan waktu dan tenaga.

"Susah kalau yang mau beli minta diantar ke tempat yang jauh dari saya," keluhnya.

Selain itu, harga bahan baku yang tidak stabil juga menjadi tantangan. Ketika harga bahan pokok naik secara drastis, Asteri terkadang memilih untuk berhenti berjualan sementara. Namun, apabila ada konsumen yang bersedia membayar lebih, ia tetap melayani pesanan tersebut.

"Kalau bahan baku lagi mahal biasanya saya jualannya libur dulu atau kalau memang ada konsumen yang mau bayar lebih ya saya buatkan," tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun