Mohon tunggu...
Erna Wati
Erna Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Barokah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ganjil Genap Matematika dalam Pandangan Islam

18 Juni 2022   22:04 Diperbarui: 18 Juni 2022   22:09 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Matematika secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu "mathema" yang artinya hal-hal yang dipelajari. Orang Belanda menyebut matematika dengan "wiskunde" yang artinya ilmu pasti, sedangkan dalam bahasa Arab disebut"ilmu al hisab" yang berarti ilmu perhitungan. Matematika merupakan proses pengabstrakan objek-objek dari dunia nyata yang di sampaikan dalam media bahasa simbol. Misalkan, untuk menyatakan bilangan "dua" maka menggunakan simbol "2" yang mana simbol tersebut disebut angka. Simbol matematika bersifat sederhana, tidak bertele-tele, dan universal yang artinya bahwa ahli matematika diseluruh dunia dapat memahaminya. Contoh bahasa simbol matematika dalam operasi perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan

  1042+6-10= 16

 Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia, kalimat dari simbol tersebut menjadi sangat panjang, 

" operasi bilangan sepuluh dikali empat dibagi dua ditambah enam dikurangi sepuluh akan diperoleh hasil sama dengan enam belas."

 Simbol matematika juga memiliki makna luas yang tersirat, sehingga terkadang simbol matematika dikatakan tidak bermakna atau kosong dari sebuah makna. Misalnya, simbol "7" yang mewakili bilangan tujuh, tetapi "tujuh apa?". Simbol tersebut akan memiliki makna jika dikaitkan dengan konteks tertentu, misal 7 lemari.

 Ketika kita ingin memahami ayat-ayat kauniyah dari Allah SWT maka perhatikan alam semesta mulai dari matahari, bulan, jagad raya, lintasan-lintasan tata surya dan lain-lain. Hal-hal tersebut erat kaitannya dengan bahasa dan simbol matematika, mulai dari bentuk bulat bulan, matahari kwmudian bentuk elips dari lintasan tata surya dan lain sebagainya. Maka, tidaklah salah ungkapan dari Galilio Galilie yang berbunyi "Mathematics is the language with wich God created the universe" yang artinya " Tuhanlah yang menciptakan alam dengan bahasa itu (Matematika) . Salah satu bukti bahwa Allah telah menujukkan adanya ilmu Alquran dalam Alquran yaitu Qs. Al-Qamar ayat 49 :

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."(QS. al-Qamar ayat 49)

Dalam tafsir surah al-Fajr ayat 3 yang berbunyi : 

" Demi yang genap dan yang ganjil."

Dalam ayat tersebut mengapa Allah bersumpah demi yang genap dan yang ganjil? Serta mengapa dalam urutan ayat tersebut sumpah dimulai dari yang genap kemudian baru yang ganjil?

 Dalam tafsir Jalalain, kata "syaf'i" diartikan berpasangan dan kata "watr" diartikan sebagai tunggal atau sendirian. Kata "watr" Dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Qurthubi terdapat beberapa penafsiran pada kata "syaf'i" dan "watr" di antaranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun