Mohon tunggu...
Erna WatiT
Erna WatiT Mohon Tunggu... Mahasiswa - 頑張って

🌸🌸🌸

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpendam Rindu Untukmu

25 Juli 2022   00:55 Diperbarui: 25 Juli 2022   01:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo ayah, mama..

Lama sudah tidak bertemu dengan ayah dan mama.

Ayah apa kabar ? Bagaimana dengan sakit ayah, apakah sudah membaik ? Besar harapanku ayah sudah membaik dan aku sangat berharap sama Tuhan jika ayah disembuhkan-Nya. Aku tidak ingin ayah menangis meratapi sakit yang sedang diderita, aku ingin ayah terus berjuang menghadapi itu.

Mama apa kabar ? Mungkin aku tidak bisa merasakan bagaimana sulitnya tantangan yang mama hadapi, tetapi aku sedih jika melihat mama menangis, mama yang kuat ya.. Mama pasti bisa melalui itu semua. Aku tidak sanggup ketika melihat mama dengan mata yang berkaca-kaca menceritakan kepadaku masalah yang sedang dihadapi, apalah dayaku yang hanya bisa mendengar dan tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali sebuah doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.

Aku tidak bisa mengungkapkan betapa aku merindukan ayah dan mama, mungkin aku tidak terbiasa untuk berkata "Rindu" terhadap ayah dan mama. Ayah, mama, terkadang aku iri melihat sebuah keluarga, mereka begitu dekat dan akrab, aku ingin juga seperti itu, tetapi aku tidak tahu bagaimana mereka menciptakan keadaan yang seperti itu. Aku tidak ingin basa-basi lagi. Kapan kita bisa bertemu kembali, apakah kita bisa bertemu dan berkumpul tahun depan (2023) ?

Aku merindukan ayah dan mama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun