Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Batuk

12 Januari 2023   18:05 Diperbarui: 17 Februari 2024   17:58 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Jokowi sedang batuk (Sumber gambar: kompas.tv)

"Kalau zaman dulu pemimpin itu kurus kering badannya. Ya kan. Kecapekan kerja terus nggak sempat mikir apa-apa. Kalau pidato di podium batuk-batuk saking kecapekan dan kurusnya," kata Yusril di Rakornas dan MDP PBB.

"Itu pemimpin zaman dulu, makin keras batuknya makin berwibawa di mata pengikut-pengikutnya," lanjutnya.

Siapa dulu dong Yusril. Dia banyak bahan pidato di hadapan khalayak. Dia bisa stel muatan pidatonya. 

Tidak jarang pidatonya yang tajam akan tuai tanggapan dari pihak yang berpidato berikutnya. Yang jelas, Yusril tidak perbah kehabisan bahan pidato. Selalu ada intonasi kata yang menarik.

Giliran Presiden Jokowi berpidato langsung menimpali pernyataan Yusril. Presiden cepat tanggap dan kreatif dalam sambutannya. 

Presiden kita tidak kalah diplomatisnya untuk menanggapi Ketua Umum PBB. Segera saja presiden mengatakan sesuatu di luar dugaan.

"Saya batuk tadi, saya ingat sambutannya Prof Yusril. Saya juga kan kurus," kata Presiden Jokowi.

Rupanya, Presiden Jokowi sudah punya jurus-jurus tersendiri untuk menghidupkan forum. 

Di situlah poinnya. Beliau tidak keluar dari konteks pidato.

Satu pernyataan ditanggapi balik oleh pernyataan yang serupa. Suasana forum Parpol yang elegan mesti dibumbuhi dengan guyonan politik. Gunanya untuk menghilangkan suasana tegang. 

Persis, guyonan diperlukan untuk meluluhkan panasnya politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun