Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Fotografer Penjaga Sang Legendaris

9 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 19 April 2025   16:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : foxsport.com, 2020/05/27

Seturut, tiga tahun berikutnya, dia pun menggondol juara yang mirip di Kejuaraan Turnamen Sarung Tangan Emas Nasional. Gelar serikat atletik amatir dirahinya untuk kelas berat ringan.

Ada banyak peristiwa dan kesempatan menjadi  ajang prestasi dari sosok Ali di atas ring tinju dunia. 

Medali emas pun dirahinya saat mengalahkan Zbigniew Pietrzkowski dari Polandia dalam Olimpiade Tinju di Italia, 1960. 

Selangkah demi selangkah, karir terus menanjak. Hidupnya mulai bersinar lewat laga di atas ring tinju dunia. Ali sadar akan posisinya untuk tidak surut ke belakang.

Selepas kemenangannya di Olimpiade, Ali nampak dieluk-elukkan laksana sosok pahlawan di Amerika. Dari titik tolak itulah, dia beralih menjadi petinju profesional dunia, yang patut diperhitungkan.

Dalam biografinya, ketika Ali berusia 39 tahun menampilkan dirinya di puncak karir dengan memecahkan rekor 56 menang, lima kali kalah, dan 37 menang knockouts sebelum betul-betul mengantungkan sarung tinju di tahun 1981 dari total pertarungan tinju 61 kali. 

Tibalah kita pada ingatan atas penampilan hebat melalui foto Cassius Clay alias Muhammad Ali paling ikonik yang pernah dijapret di atas arena pertandingan tinju dunia. Dalam momentum berharga atau peristiwa lawas tidak ada foto diselipkan sedikit saja kisah kepura-puraan di atas atau di luar tinju dunia.

Secara a priori, foto apa yang tidak sungguh-sungguh di atas ring tinju? Raungan laksana harimau juga bukan. Kecuali pergerakan fantastis dengan apa yang diistilahkan sebagai tulisan-gambar cahaya (Derridian) berhasil merekam peristiwa, yang bernama fotografi.

Sekian banyak jumlah hingga ribuan foto Ali yang diabadikan terutama berbagai gaya di atas ring tinju. Untuk memenuhi penandaan peristiwa tertentu, kita cukupkan beberapa gambar atau foto Ali dengan apa yang melatarinya.

Bagaimana foto sosok hebat menjadi ikonik? Foto eksentris nyaris lengkap. Sebuah foto dari sekian banyak foto peristiwa lain bukan sekedar berita melahirkan pesan, tetapi juga menjadi reproduksi ingatan. 

Adalah Neil Leifer seorang fotografer muda yang handal dan menginspirasi ketika merekam gambar di Lewiston, Maine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun